Home Ekonomi Frisian Flag Luncurkan Program Young Progressive Farmer Academy, Dorong Peternak Muda Naik Kelas

Frisian Flag Luncurkan Program Young Progressive Farmer Academy, Dorong Peternak Muda Naik Kelas

Jakarta, Gatra.com - PT Frisian Flag Indonesia (FFI) meluncurkan program Young Progressive Farmer Academy untuk memberdayakan peternak muda Indonesia dengan pembelajaran praktik manajemen peternakan sapi terbaik dengan ahlinya.

Program ini adalah salah satu upaya berkelanjutan FFI untuk mengembangkan peternakan sapi perah Indonesia. Selain itu, isu regenerasi peternak sekaligus meningkatkan produktivitas serta kualitas susu yang dihasilkan juga jadi salah satu fokus program ini.

Berdasarkan data BPS, populasi sapi perah di Indonesia mencapai 592.897 ekor pada 2022 dengan produksi susu mencapai 957,19 ribu ton pada 2022. Usaha peternakan sapi perah di Indonesia masih didominasi oleh usaha skala kecil yang memiliki satu sampai lima ekor sapi, dengan pemeliharaan yang bersifat tradisional. Kondisi ini mengakibatkan produktivitas sapi perah masih di angka rata-rata 10-12 liter per ekor per hari.

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan bahwa rendahnya penghasilan dari usaha kecil ini membuat peternak tidak fokus dan cenderung memiliki kegiatan ekonomi lainnya untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Di sisi lain, sebaran tertinggi usia peternak sapi perah adalah 50-60 tahun. Kondisi ini akan mengancam masa depan peternakan sapi perah dan industri susu di Indonesia.

"Melalui program ini kami ingin membina peternak muda skala kecil di Indonesia agar bisnis peternak sapi perah mereka semakin berkembang," katanya di Jakarta, Rabu (31/5).

Menurutnya, program ini sejalan dengan tujuan FFI, Nourishing Indonesia to Progress. Diharapkan, para peternak muda dapat berkontribusi besar dalam mempertahankan bahkan mempercepat laju pertumbuhan sektor peternakan dan industri susu di Indonesia.

Seleksi program FFI Young Progressive Farmer Academy dilakukan secara tertutup dengan bekerjasama dengan belasan koperasi susu yang tersebar di Jawa. Seleksi ini dilakukan untuk menjaring para peternak muda berusia 25-35 tahun yang memiliki lima hingga delapan ekor sapi perah laktasi, dan bernaung di bawah mitra koperasi FFI dari seluruh Indonesia.

Selanjutnya, peternak muda wajib memiliki lahan minimal 50 meter persegi untuk pengembangan. Peternak juga harus bersedia belajar dan mengimplementasikan cara beternak yang baik, dan berani menerima tantangan dalam pengembangan bisnis.

Para peternak muda yang mendaftar wajib menyusun dan melampirkan perencanaan bisnis. Pada Juni 2023 akan dipilih 30 perencanaan terbaik yang ditentukan oleh para juri.

Selanjutnya, dari 30 perencanaan bisnis, akan diseleksi 12 perencanaan bisnis terbaik oleh para dewan juri dan melakukan verifikasi serta wawancara dengan peserta di lapangan. Para pemenang akan diberangkatkan ke Belanda untuk mengikuti studi banding dan pembelajaran terkait praktik manajemen peternakan sapi perah yang baik bersama peternak lokal Belanda, pada September 2023 mendatang.

Melalui program ini, diharapkan dalam tiga tahun ke depan, para peserta FFI Young Progressive Farmer Academy dapat mengembangkan bisnisnya hingga skala medium dengan 10-20 ekor sapi perah laktasi. Peningkatan skala bisnis ini memungkinkan peternak untuk melakukan efisiensi biaya dengan penerapan teknologi praktis di kandang, seperti penggunaan mesin perah dan silase untuk pakan.

"Penerapan peternakan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan akan mudah diaplikasikan. Diharapkan, peningkatan skala peternakan ini juga akan mendorong kenaikan pendapatan sampai 50%," ucap Andre.

554