Jakarta, Gatra.com - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Mei 2023 mengalami perlambatan 0,48 poin menjadi 50,90. Sebelumnya, IKI pada April 2023 berada pada level 51,38.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni mengatakan bahwa meski mengalami perlambatan, IKI pada Mei 2023 ini masih menunjukkan bahwa industri manufaktur Indonesia masih berada level ekspansif.

"Penyebab utama penurunan ini karena beberapa subsektor yang punya share PDB cukup besar justru mengalami penurunan," katanya di Jakarta, Rabu (31/5).

Ia menambahkan, penyebab lainnya yakni melambatnya ekspor karena penurunan harga komoditas dan penurunan nilai tukar. Selain itu juga karena masih ada stok persediaan dari April akibat turunnya daya beli masyarakat pada lebaran dibanding tahun sebelumnya.

Febri juga menyebut, beberapa subsektor industri yang menjadi kontributor terbesar PDB masih mengalami ekspansi. Misalnya, industri makanan, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia; dan industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer.

"Jika dirinci, total ada 12 Subsektor yang Ekspansi dengan nilai 70,6%, sedangkan 11 Subsektor mengalami Kontraksi sebesar 29,4%," jelasnya.

Febri juga menjelaskan bahwa IKI Mei 2023 ini ditopang oleh variabel produksi dan persediaan produk yang mengalami ekspansi. Sedangkan variabel pesanan baru mengalami kontraksi. Pesanan baru ini juga ditopang oleh pesanan domestik yang cukup dominan.

"Secara umum, mayoritas perusahaan industri menjawab kondisi kegiatan usahanya stabil dengan bulan April 2023 sebesar 44,8%. Perusahaan industri yang menjawab meningkat 28,1% dari kondisi bulan April 2023. Sedangkan yang menjawab menurun sebesar 27,19%," ucapnya.