Home Kalimantan Pansus Baramarta Resmi Terbentuk, Direktur Yakin Pansus Bekerja Tanpa Tekanan dan Intervensi

Pansus Baramarta Resmi Terbentuk, Direktur Yakin Pansus Bekerja Tanpa Tekanan dan Intervensi

Martapura, Gatra.com - Desakan masyarakat kepada DPRD Kabupaten Banjar untuk membentuk panitia khusus (Pansus) Perusahaan Daerah (PD) Baramarta terkabul dengan disahkannya Pansus tersebut melalui rapat paripurna DPRD Kabupaten Banjar, Rabu (31/5).

Wal hasil, pada Rapat Paripurna pembentukan Pansus Baramarta yang dipimpin Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Banjar, Rizanie Anshari itu, memutuskan menunjuk Pribadi Heru Jaya dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai ketua.

Kepada wartawan, Pribadi Heru Jaya berharap pansus Baramarta dapat memberikan rekomendasi terbaik untuk solusi di daerah.

"Saya sudah mengetahui banyak informasi dan data terkait permasalahan yang ada di PD Baramarta, salah satunya dari aksi unjuk rasa yang dilakukan aktivis beberapa waktu yang lalu," ujarnya.

Informasi dan data - data tersebut, beber Rizanie, akan dikaji dan ditelaah terlebih dahulu perihal kebenarannya, karena kebijakan harus didukung data yang valid.

”Kita kaji data-datanya, karena kita tidak bisa berbicara tanpa data, kita bisa memproses ini betul-betul, lalu bisa mendapatkan informasi yang tepat,” ujarnya.

Dalam bekerja menjalankan Pansus PD Baramarta, Pribadi Heru Jaya didampingi Lauhul Mahfudz sebagai wakil Ketua bersama 10 anggota yaitu Irwan Bora, Syarkawi, Helda Rina, Saidan Fahmi, Ahdiat Nurhan, Herlina Anggraini, Mulkan, Muhammad Zaini, Muhammad Zaini dan Syarwani.

Secara terpisah, Direktur PT Baramarta (Perseroda) Rahman Agus mengaku siap memberikan keterangan yang dibutuhkan pansus. Dia berharap, segala tuduhan dan tudingan terhadap perusahaan yang dia pimpin bisa terbuka terang benderang melalui Pansus.

"Kita sangat siap. Kami yakin Pansus PD Baramarta dalam bekerja pasti profesional, bebas dari tekanan, pesanan dan intervensi dari pihak manapun," ucapnya.

Agus berujar, memulihkan PT Baramarta bukanlah perkara mudah, ibarat membetulkan kapal pecah dan mengurai benang kusut. Karena banyak bobrok yang ditinggalkan oleh direktur terdahulu yang melakukan korupsi dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.

"Tugas kita tentu sangat berat. Namun dengan niat yang ikhlas kita meyakini bisa kembali memulihkan nama baik perusahaan dan dapat memberikan kontribusi yang maksimal kepada pemerintah Kabupaten Banjar," ujarnya.

202