Home Nasional Sebanyak 76 Warga Binaan Kasus Terorisme Ucap Ikrar Janji Setia NKRI

Sebanyak 76 Warga Binaan Kasus Terorisme Ucap Ikrar Janji Setia NKRI

Jakarta, Gatra.com - Sejumlah 76 warga binaan kasus terorisme mengucapkan Ikrar Janji Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 2023, Kamis (1/6), di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Jawa Barat.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Kusnali, menyebutkan bahwa Ikrar Janji Setia kepada NKRI ini merupakan bagian dari program deradikalisme.

"Ikrar Janji Setia kepada NKRI juga sebagai indikator menurunnya tingkat risiko dari warga binaan. Tujuan utama berikrar kepada Pancasila, berikrar tulus dan setia kepada NKRI dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya saat memberi sambutan.

Pengucapan Ikrar Setia kepada NKRI juga bisa dilihat sebagai upaya nyata warga binaan yang telah bersedia meninggalkan atau melepaskan diri dari kegiatan terorisme. Dari total 76 warga binaan ini, 72 merupakan warga binaan Lapas Gunung Sindur, dua warga binaan Lapas Khusus Gunung Sindur, serta dua warga binaan Lapas Banceuy Bandung.

"Hari ini, 1 Juni bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, kami melaksanakan kembali Ikrar Setia kepada NKRI. Serentak di Jawa Barat, terbanyak di Indonesia. Pada November 2021 kami melaksanakan ini diikuti 34 orang, pada April dan Agustus 2020 masing-masing diikuti 10 dan 37 orang," terangnya.

Ia menyampaikan bahwa ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga binaan. Dalam upaya membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, acara ini mendukung program nasional yang dirumuskan secara berkesinambungan.

Ke depan, ia berharap agar warga binaan bisa kembali diterima masyarakat. Dengan bantuan 10 pamong dan kolaborasi stakeholder serta penegak hukum terkait, kegiatan ini diharapkan mampu terus menumbuhkan semangat nasionalisme bagi warga binaan.

"Saya berharap ini tidak hanya membuat mereka untuk kembali ke pangkuan NKRI, tapi juga membuat mereka kembali diterima di tengah masyarakat," katanya.

Selanjutnya, salah seorang perwakilan warga binaan mengucapkan ikrar yang diikuti oleh seluruh warga binaan. Pembacaan ikrar juga didampingi seorang rohaniawan.

"Pernyataan Ikrar Setia kepada NKRI. Pada hari ini, hari Kamis, tanggal 1 bulan Juni tahun 2023, Demi Allah saya bersumpah:

1. Niat ikhlas beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT,

2. Melepaskan baiat saya dari amir atau pemimpin kelompok atau jaringan atau organisasi radikalisme dan terorisme yang bertentangan dengan NKRI,

3. Mengakui bahwa NKRI adalah negara yang sah dalam pandangan Islam dan mengakui bahwa Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika tidak bertentangan dengan syariat Islam,

4. Melindungi segenap Tanah Air Indonesia serta meninggalkan dan menjauhi segala bentuk paham atau organisasi yang mendukung terorisme atau ekstremisme berbasis kekerasan yang dapat memecah-belah perstauan dan kesatuan Indonesia,

5. Berbakti dan mengabdi kepada orang tua, masyarakat, bangsa, dan NKRI, menjaga kerendahan hati, berbudi pekerti luhur, toleransi, anti-kekerasan, peduli terhadap sesama, serta akomodatif terhadap budaya dan kearifan lokal,

6. Memegang teguh Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945, dan menaati aturan hukum serta perundang-undangan yang berlaku,

7. Menyesali kesalahan yang telah saya lakukan dan tidak akan mengulangi tindakan yang mengarah atau mendukung aksi terorisme atau ekstremisme berbasis kekerasan, serta tidak akan bergabung dengan kelompok terosis lainnya yang terlibat dan menyetujui aksi terorisme  dimana pun di dunia ini,

8. Bersedia mengikuti program pembinaan dan deradikalisasi yang diselenggarakan oleh lapas maupun instansi lainnya, serta menaati semua peraturan di dalam lapas.

Pernyataan ini saya sampaikan tidak dalam tekanan ataupun paksaan dari pihak mana pun, tetapi karena saya telah menyadari bahwa pemerintah indonesia memberikan hak kebebasan kepada umat Islam untuk menjalankan syariatnya. Demikian pernyataan ini saya sampaikan untuk dapat dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT, Rasullah SAW, hamba-hamba beriman, dan kedua orang tua saya.

Terakhir, masing-masing warga binaan mengikuti prosesi penghormatan dan penciuman bendera merah putih, serta penandatanganan Ikrar Setia kepada NKRI. Ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan menguatkan nasionalisme-patriotisme. Dalam penutupan, pembacaan Pancasila juga dilakukan dan diikuti oleh seluruh peserta kegiatan.

330

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR