Jakarta, Gatra.com - Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi & Sumber Daya Alam Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agus Suherman mengatakan bahwa momen ini harus terus membawa semangat gotong royong di tahun yang penuh tantangan ini.
"Gotong royong adalah semangat yang sudah lama melekat di Indonesia, memupuk rasa kebersamaan, saling tolong menolong. Dengan tantangan global yang semakin kompleks, semangat gotong royong harus semakin diinternalisasikan," ujarnya saat memberikan amanat dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Jakarta, Kamis (1/6).
Ia mengingatkan bahwa momen 1 Juni adalah satu momen paling bersejarah di Indonesia. Ketika Pancasila lahir, maka nilai-nilai itu bisa dimaknai oleh bangsa dan menunjukkan kesatuan masyarakat.
Kelahiran Pancasila menjadi pijakan dan panduan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita luhur. Dengan pondasi kuat, kehidupan berbangsa dan bernegara yang adil dan makmur bisa terwujud.
Melalui sila pertama, ia melihat bahwa selalu ada ajaran untuk bersyukur kepada tuhan atas karunia yang diberikan. Di sila kedua, perilaku saling menghormati dan berlaku adil kepada sesama manusia tanpa memandang suku, agama, maupun ras menjadi nilai yang bisa diterapkan.
"Sila ketiga mengajarkan kita untuk bersatu padu sebagai bangsa Indonesia. Membangun persatuan dalam keberagaman dan menghormati perbedaan sebagai kekayaan yang harus dipelihara," lanjutnya.
Sementara, apa yang ada di sila keempat, yakni tentang pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan dan pendekatan musyawarah-mufakat dalam pengambilan keputusan untuk bangsa, harus bisa semakin ditingkatkan. Sila kelima sendiri menegaskan komitmen bangsa dalam menciptakan masyarakat yang adil-merata.
Dengan banyaknya nilai-nilai luhur yang ada, maka penerapannya harus dioptimalkan. Ke depan, hal ini harus mampu terlihat dalam pengambilan kebijakan dan perumusan program dari lembaga negara.
"Marilah kita peringati Hari Lahir Pancasila 2023 dengan semangat gotong royong yang tulus. Mari berinovasi dan mengembangkan potensi diri dalam pembangunan bangsa. Semoga dengan aktualisasi nilai pancasila, bisa menjadi energi pertumbuhan Indonesia yang semakin baik," pungkasnya.
