Home Internasional Terungkap Ongkos Perang Russia di Ukraina

Terungkap Ongkos Perang Russia di Ukraina

Moscow, Gatra.com - Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan biaya yang relatif kecil bagi Moskow jika dibandingkan dengan sejarah perang negara itu, demikian dilaporkan oleh The Economist.

Meskipun tidak ada angka pasti, diperkirakan anggaran perangnya sekitar 3% dari PDB. Sebagai perbandingan, Uni Soviet menghabiskan 61% dari PDB pada Perang Dunia II.

Seperti dikutip the Insider dari The Economist, biaya fiskal langsung dari perang ini - pengeluaran untuk tentara dan peralatan - diperkirakan USD67 miliar pertahun atau sekitar 3% dari PDB Rusia. Angka tersebut didapatkan dari perbandingan antara proyeksi pengeluaran pertahanan dan keamanan Rusia sebelum invasi dengan apa yang sebenarnya dihabiskan.

Dalam konteks sejarah, perang saat ini jauh lebih kecil. Misalnya, Uni Soviet selama Perang Dunia II mengeluarkan sekitar 61% dari PDB, dan Amerika Serikat pada saat yang sama mengalokasikan sekitar 50% dari PDB-nya untuk konflik tersebut.

Namun, angka 3% jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 0,4% dari PDB yang dihabiskan oleh Uni Soviet dalam perangnya di Afghanistan. Atau perang Amerika Serikat di Afghanistan yang menelan biaya kurang dari 1% GDP negara itu setiap tahun.

Salah satu alasan mengapa pengeluaran Rusia tergolong rendah dalam konflik Ukraina adalah alasan politik, di mana pemerintah secara berulang kali menyebut perang ini sebagai "operasi militer khusus," yang mungkin mengharuskan penggunaan persentase PDB yang berlebihan.

Ada juga alasan ekonomi. Mencetak uang tambahan untuk membiayai perang akan meningkatkan inflasi dan memberatkan warga Rusia. Membebani bank dengan utang perang juga bisa memiliki dampak serupa, dan kedua pilihan tersebut pada gilirannya dapat merugikan tujuan politik Vladimir Putin.

Selain itu, teknologi yang menjadi dasar kekuatan bersenjata saat ini lebih canggih dari sebelumnya, yang berarti militer membutuhkan lebih sedikit orang dan mesin dalam upaya perang.

Namun, perang ini telah menyebabkan sanksi yang meluas yang telah merubah aliran minyak global dan perdagangan, serta mengurangi dominasi energi Rusia. Negara-negara Barat telah melarang atau memboikot komoditas Rusia, yang mendorong Moskow untuk mencari tujuan alternatif bagi minyak dan barang lainnya.

201