Home Olahraga Juara Mandiri CGJWC, Pegolf Thailand Sarasmut Berhak Tampil di Asian Development Tour BSD

Juara Mandiri CGJWC, Pegolf Thailand Sarasmut Berhak Tampil di Asian Development Tour BSD

Jakarta, Gatra.com – Dua pegolf Thailand, Parin Sarasmut dan Suvichaya Vinijchaitham menjuarai Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship (CGJWC) yang dihelat di Damai Indah Golf PIK Course, Jakarta Utara (Jakut).

Kedua atlet remaja Negeri Gajah Putih tersebut masing-masing meraih skor terbaik total 12-under 204 dan 7-under 209 dari 54 hole yang dimainkan pada kejuaraan yang dihelat selama dua hari, Rabu (30/5)–Kamis (1/6).

Sedangkan dua pegolf Indonesia, yakni Teuku Husein M. Danindra dan Elaine Widjaja tampil sebagai pegolf terbaik tuan rumah. Husein yang bermain dalam grup pamungkas hanya sanggup menorehkan skor 74 untuk berbagi tempat keempat dengan wakil Jepang Yuzuki Shirano, yang juga mencatatkan skor total 3-under 213.

Baca Juga: Parin Sarasmut Pimpin Klasemen Sementara Kejuaran Golf CGJWC
Artikel ini telah tayang di halaman gatra.com dengan judul "Parin Sarasmut Pimpin Klasemen Sementara Kejuaran Golf CGJWC". Baca selengkapnya: https://www.gatra.com/news-572852-olahraga-parin-sarasmut-pimpin-klasemen-sementara-kejuaran-golf-cgjwc.html

Sedangkan Elaine menuntaskan kejuaraan ini juga dengan catatan serupa, 3-under 213, atau empat stroke di belakang Suvichaya.

Pada putaran final, drama tercipta untuk kelas putra setelah Sarasmut, yang memulai putaran final dengan keunggulan lima stroke justru mendapat bogey di hole pertamanya.

Meski berhasil bangkit berkat dua birdie di hole 6 dan 7, double bogey di hole 8 praktis seakan memberi angin segar bagi pesaing terkuat, yang juga merupakan rekan senegaranya, Kittada Kosalutta.

Tiga birdie dengan satu bogey di sembilan hole pertama membuat Kosalutta memangkas selisih skornya menjadi dua stroke. Harapannya, untuk menyalip rekan senegaranya itu sebenarnya mulai terbuka ketika ia menuai tiga birdie dari hole 14, 15, dan 16. Sayangnya, di hole terakhir ia justru mendapat bogey sehingga memupus harapannya untuk setidaknya memaksakan play-off.

”Permainan saya [hari terakhir] sebenarnya tidak begitu bagus, saya malah banyak melakukan kesalahan pada beberapa pukulan yang relatif mudah,” kata Sarasmut.

Ia menyampaikan, Kittada memang memberi tekanan, namun tentunya hal serupa juga dirasakannya sehingga di hole terakhir itu pukulan 3-wood-nya justru masuk ke air. “[Itu] membuat saya bisa lebih tenang. Saya merasa sangat bangga bisa menempatkan nama saya di trofi itu,” ujarnya dalam siaran pers diterima pada Sabtu (3/6).

Sarasmut pun berhak bermain pada ajang Ciputra Golfpreneur Tournament, ajang Asian Development Tour yang akan digelar di Damai Indah Golf BSD Course pada 23–26 Agustus mendatang.

Jika persaingan di kelompok putra berjalan seru, kemenangan Suvichaya justru terjadi berkat permainan fenomenal yang ia tampilkan pada putaran final. Sempat mendapat bogey di hole 4 setelah sukses menuai birdie dari hole 2 dan 3, pegolf berusia 16 tahun ini menutup sembilan hole pertamanya dengan 5-under.

Birdie di hole 10 dan 11 praktis memperbesar selisih jarak yang ia miliki dari Elaine sehingga double bogey di hole terakhir tidak lagi memengaruhi hasil akhir yang memberinya gelar kedua di Indonesia.

”Sebenarnya, saya merasa sedikit gugup, tapi saya pikir saya masih bisa mengendalikan suasana,” katanya.

Suvichay menyampaikan, pukulan approach-nya pada hari terakhir lebih baik daripada dua hari sebelumnya sehingga punya lebih banyak peluang birdie daripada dua hari sebelumnya. Meski memiliki keunggulan besar menuju hole-hole terakhir, Suvichaya harus mengingatkan dirinya agar tidak lebih tertekan dan melakukan kesalahan.

”Saya tidak memikirkan soal kemenangan soalnya sebelum ini saya juga pernah menang di Indonesia dan saya pikir saya bisa melakukannya lagi,” katanya.

Kemenangan ini melanjutkan dominasi Thailand di kelas putri, setelah pada tahun 2018 dan 2019, status Girls Overall juga dimenangkan oleh pegolf Thailand, Phannarai Meesom-Us, yang kini telah beralih profesional.

”Sebelum pertandingan hari ini, pelatih saya memberi tahu kalau sebelumnya Phannarai telah memenangkan kejuaraan ini dan hal itu membuat saya makin yakin,” kata Suvichaya.

Kembalinya ajang kompetisi sekaliber Mandiri CGJWC kali ini jelas menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi Husein, sapaan Teuku Husein M. Danindra, dan Elaine.

”Pekan ini saya belajar mengenai semangat olahraga ini. Saya melihat bagaimana para pemain Thailand bisa menjaga permainan mereka, jadi saya masih bisa merasa senang karena bisa belajar banyak dari mereka,” tutur Husein, menyinggung penampilan perdananya pada salah satu kejuaraan junior yang paling digemari di Asia, bahkan seluruh dunia ini.

Semangat senada juga turut diungkapkan Elaine. ”Saya sempat main 3-under sampai hole 17, tapi harus dapat double bogey di hole terakhir karena melakukan kesalahan, tapi secara keseluruhan, ini bukan putaran yang jelek, hanya saja rekan main saya,Suvichaya, bermain lebih baik, jadi ini putaran yang sangat mengesankan,” ujarnya.

Eaine yang merupakan atlet dari Ciputra Golfpreneur Foundation ini lebih lanjut menyampaikan, bermain dalam kejuaraan ini sangat memotivasinya sebagai pegolf dan individu.

“Saya juga belajar banyak pekan ini dan berterima kasih banyak kepada Ciputra Golfpreneur Foundation karena memberi kesempatan kepada saya untuk mengikuti kejuaraan ini,” katanya.

Keberhasilan Sarasmut dalam mencatatkan skor terendah sepanjang kejuaraan ini juga menjadi kunci bagi Tim Thailand 1 untuk menjuarai kompetisi beregu.

Duetnya dengan Siradech Chanha membuahkan skor total 425, lima stroke lebih baik daripada Tim Jepang yang diwakili oleh Yuzuki Shirano dan Hiroki Ishiguchi (430).

Baca Juga: Sejumlah 104 Pegolf Junior dari 12 Negara Tampil di Mandiri CGJWC 2023

Adapun tempat ketiga menjadi milik Tim Singapura 1 yang terdiri dari Irvyn Tan dan Bruce Kwong. Dari kompetisi beregu putri, Suvichaya dan rekan senegaranya Jiranan Lim sukses menorehkan skor total 431 yang memberi keungguan tiga stroke atas duo Jepang, Ryou Manaka dan Yuka Nishina (434), serta Tim Singapura 1 yang diwakili Valencia Chang dan Chen Xing Tong (439).

Hasil Akhir Boys Overall

132 – Parin Sarasmut (THA) 62-70
137 – Kittada Kosalutta (THA) 67-70
139 – Teuku Husein M. Danindra (INA) 70-69
140 – Yuzuki Shirano (JPN) 73-67

Hasil Akhir Girls Overall

209 – Suvichaya Vinijchaitham (THA) 72-70-67
213 – Elaine Widjaja (INA) 70-72-71
214 – Chen Xing Tong (SIN) 73-68-73
217 – Ryou Manaka (JPN) 73-72-72; Yuka Nishina (JPN) 73-70

56

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR