Home Ekonomi Sondang Tampubolon Apresiasi Kinerja PHE dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional

Sondang Tampubolon Apresiasi Kinerja PHE dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional

Jakarta, Gatra.com - Warga Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, menghadiri sosialisasi 'Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional'. Hadir sebagai narasumber Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon.

Dia mengapresiasi kinerja Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream yang telah berkontribusi terhadap produk minyak dan gas nasional. Berdasarkan data, pada 2022, PHE memberikan kontribusi sebesar 68% dalam produksi minyak nasional, dan 34% dalam produksi gas nasional.

"Jadi memang inilah kontribusi Pertamina Hulu Energi dalam membangun kedaulatan energi nasional. Dimana kontribusi sebesar 68% dalam produksi minyak nasional, serta 34% dalam produksi gas nasional, itu luar biasa jumlahnya," ujar Sondang, di Law Kopi, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (4/6/2023).

Kendati demikian, dia mengungkapkan, peran perusahaan swasta dan asing yang turut berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional juga tidak bisa dinafikan.

"Kita tidak bisa menafikan ada juga perusahaan swasta dan asing yang masuk. Karena kita juga harus memberi ruang yang cukup untuk perusahaan swasta dan asing itu supaya kita tidak di-banned oleh WTO. Oleh karenanya, sebagai wakil rakyat, saya mengapresiasi kinerja dari Pertamina Hulu Energi yang adalah anak perusahaan atau subholding dari PT Pertamina," lanjutnya.

Sondang berharap kinerja Pertamina Hulu Energi bisa ditingkatkan, baik dari lifting minyak, penghasilan, serta distribusi yang merata kepada seluruh wilayah di Indonesia.

"Keadilan distributif itu harus dan mutlak dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan BUMN supaya tidak hanya yang di kota saja yang menikmati ketahanan ataupun kedaulatan energi ini," tambah dia.

Dalam meningkatkan kontribusi Pertamina Hulu Energi untuk menjaga ketahanan energi nasional, kata Sondang Tampubolon, upaya yang bisa dilakukan, diantaranya dengan meningkatkan kinerja perusahaan secara optimal serta good corporate governance (GCG).

"Kita tahu PT Pertamina termasuk juga Pertamina Hulu Energi sebagai perusahaan BUMN itu sangat didukung oleh pemerintah, sangat didukung oleh kita di DPR RI. Apa dukungannya? Ya kita berikan kebijakan-kebijakan yang sangat akomodatif kepada Pertamina. Mana blok-blok yang memang perlu dilakukan eksplorasi dan lain sebagainya, lalu kemudahan untuk melakukan proses produksi di kilang dan lain sebagainya," jelasnya.

Selain itu, ungkap Sondang Tampubolon, PT Pertamina dan Pertamina Hulu Energi juga harus menjaga dan memperhatikan faktor safety.

"Baru-baru ini banyak sekali kejadian seperti kebakaran kilang, kebocoran saluran pipa yang menyebabkan kebakaran dan lain sebagainya. Itu juga harus hati-hati. Dan ini artinya belum maksimal mengenai maintenance maupun manajemen asetnya. Jadi kalau ditingkatkan safety-nya dan manajemen asetnya, saya yakin kinerjanya akan jauh lebih baik lagi," kata Sondang Tampubolon.

Sementara Camat Pasar Rebo, Mujiono Iswan mengaku bersyukur dengan kehadiran Sondang Tampubolon dalam kegiatan sosialisasi 'Peran Pertamina Hulu Energi dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional' ini.

"Jadi alhamdulilah pagi hari ini di Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, dapat kunjungan dari Anggota DPR RI Sondang Tampubolon, saya sampaikan terima kasih. Beliau dengan jadwal yang padat bisa menyempatkan diri untuk hadir di tengah-tengah masyarakat Kalisari sekaligus melakukan sosialisasi 'Peran Pertamina Hulu Energi dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional'," imbuh Mujiono.

Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kalisari mendapatkan wawasan baru serta jejaring yang bisa dikolaborasikan dengan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) maupun kementerian atau lembaga yang menjadi mitra kerja dari Komisi VI DPR RI.

"Semoga kita bisa kolaborasikan dengan BUMN maupun yang menjadi mitra kerja dari Komisi VI DPR RI. Selain itu, juga bisa menawarkan atau mengajukan terkait CSR (corporate social responsibility) kepada BUMN-BUMN maupun yang lainnya," urainya.

Hal senada diungkapkan Ketua RW 02, Kalisari, Pasar Rebo, Budi Nurdiansyah. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat. Karena dia menilai setiap Anggota DPR RI harus terjun secara langsung menyapa masyarakat.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat. Setiap Anggota DPR RI itu harus terjun ke masyarakat. Kenapa? Kalau dia terjun ke masyarakat, maka dia bisa mendengar permasalahan yang ada di masyarakat, dan menyerap aspirasi yang ada di masyatakat. Jadi tidak hanya melakukan promosi program di media sosial, atau di media cetak, maupun media elektronik, tetapi Anggota Dewan harus menyapa masyarakat. Dengan demikian, warga bisa bertatap muka langsung dengan Anggota Dewan tersebut," tukas Budi.

Diketahui, PT Pertamina Hulu Energi, selaku Subholding Upstream, berperan sebagai kontributor utama produksi migas nasional. Pada tahun 2022, PHE memberikan kontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional.

Berdasarkan data Rencana Umur Energi Nasional (RUEN), bauran komposisi energi akan berubah perlahan hingga tahun 2050 dimana energi baru terbarukan akan mendominasi kebutuhan energi nasional.

Sejalan dengan hal tersebut, volume kebutuhan akan energi fosil pun akan meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, PHE menjalankan strategi untuk melawan laju penurunan alamiah (natural declining rate) melalui pengeboran sumur pengembangan, perawatan sumur, dan melakukan ekspansi.

Selain itu, untuk menjaga keberlanjutan bisnis, PHE juga melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru. Dalam rangka mendukung Green Strategy Holding, PHE tentunya berupaya untuk melakukan berbagai macam program dekarbonisasi.

Salah satunya melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan. Hal ini tercermin dari project gas yang telah onstream seperti Jambaran Tiung-Biru (JTB) di Jawa Timur, dan temuan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia.

Seluruh strategi yang dijalankan memiliki kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit sehingga PHE perlu mendapatkan dukungan dari berbagai aspek, termasuk langkah-langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar untuk menjaga ketahanan energi nasional.

192