Home Regional Santap Nasi Bungkus, Puluhan Warga Keracunan di Lombok Barat

Santap Nasi Bungkus, Puluhan Warga Keracunan di Lombok Barat

Lombok Barat, Gatra.com - Masyarakat Lebah Munte, Desa Lebah Sempaga, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat gempar. Pasalnya puluhan warga mengalami keracunan, Minggu (4/6). Keracunan diduga kuat penyebabnya, karena setelah mengonsumsi nasi bungkus, sekitar pukul 14.00 WITA, banyak warga yang mengeluhkan sakit perut, bahkan sebagiannya dilarikan ke Puskesmas terdekat.

 

Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Narmada Kompol Kadek Metria dalam keterangan tertulisnya diterima Gatra.com, Senin (5/6) membenarkan peristiwa tersebut. Keterangan yang diperoleh para saksi menyebut, bahwa pada pukul 08.00 WITA di pekarangan rumah miliknya telah dilaksanakan acara penyuluhan dan penanaman tanaman obat keluarga yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Qomarul Huda Bagu (UNIQHBA).

Penyuluhan sekaligus penanaman tanaman obat tersebut melibatkan mahasiswa yang berjumlah sekitar 165 orang dan warga Dusun Lebah Munte yang berjumlah 15 orang.

Pada pukul 10.00 WITA, panitia acara membagikan nasi bungkus yang berisikan lauk pauk berupa tempe, mi dan ayam suwir serta kue kotak kepada seluruh peserta.

Selanjutnya sekira pukul 12.00 WITA para peserta mengonsumsi makan siang yang telah dibagikan panitia. Sedangkan sisa makanan berupa nasi bungkus yang masih tersisa juga dibagikan kepada warga sekitar termasuk kepada anak-anak.

Setelah mengkonsumsi makanan tersebut tak berapa lama, peserta an warga yang telah memakan nasi bungkus tersebut merasakan sakit perut, mual dan panas dingin. Warga ada yang dibawa menggunakan mobil dan sepeda motor menuju Klinik Soka, Puskesmas Sedau dan RS Awet Muda Narmada. Ada juga korban keracunan dibawa ke RS Bagu, Lombok Tengah.

Menurut keterangan saksi DH, 24 tahun, yang merupakan Ketua Panitia Acara, selain warga, mahasiswa peserta penyuluhan dan dirinya juga mengalami keracunan.

“Nasi bungkus yang disiapkan dan dibagikan tersebut dipesan MA panitia seksi konsumsi dari Ibu N di Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah. Saksi tidak mengetahui kalau makanan tersebut tidak layak untuk dikomsumsi,” ujarnya.

Menurut Kapolsek, total mahasiswa dan warga yang diduga keracunan sebanyak 32 orang. rinciannya 10 orang mahasiswa UNIQHDA dan 22 warga. Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan bahwa seluruh pasien mengalami keluhan mual, nyeri ulu hati, muntah, mulas dan lemas.

“Untuk barang bukti sisa atau sampel makanan dan bahan makanan diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut serta berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polresta Mataram,” ujarnya.

157