Home Regional Jatim Borong Total 39 Penghargaan BKN Awards 2023

Jatim Borong Total 39 Penghargaan BKN Awards 2023

Surabaya, Gatra.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas raihan prestasi yang ditorehkan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten dalam ajang Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award 2023. Pasalnya Jatim, baik Pemprov dan Pemkab/kota, berhasil memborong sebanyak 39 penghargaan dari berbagai kategori.

Bertemakan Talent Management 2030 Smart, Agile dan Empathy, penghargaan BKN Award tahun ini diumumkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian 2023 di Kota Bandung pada 30 Mei lalu.

Pemprov Jatim sendiri berhasil meraih lima kategori penghargaan antara lain peringkat I kategori utama Implementasi NSPK Manajemen ASN terbaik pada kategori Pemprov tipe besar, dan Peringkat I Pengembangan Kompetensi ASN.

Selain itu, Pemprov Jatim juga menempati Peringkat II Penerapan Pemanfaatan Data Sistem Informasi dan CAT, Peringkat V kategori Perencanaan Kebutuhan dan Mutasi Pegawai dan Peringkat V kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja ASN kategori Pemprov tipe besar.

Gubernur Khofifah menyatakan bahwa ini merupakan bentuk upaya nyata guna mewujudkan manajemen kepegawaian yang kompeten sesuai kualifikasi yang dibutuhkan sehingga mampu memberikan performa terbaik untuk melayani masyarakat.

"Alhamdulillah, Pemprov dan Pemkab/ Pemkot se-Jatim berhasil memborong 39 penghargaan pada BKN Award 2023. Lima penghargaan berhasil diraih Pemprov, dan 34 lainnya diraih kabupaten/kota se Jatim," ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (05/06/2023).

"Begitu juga untuk kabupaten/kota di Jatim yang menerima penghargaan, saya ucapkan selamat dan makin sukses dalam mewujudkan kepegawaian yang inovatif dan produktif di wilayahnya masing-masing,” imbuhnya.

Atas berbagai capaian tersebut, Gubernur Khofifah mengaku hal ini menjadi capaian yang patut disyukuri mengingat penghargaan yg diperoleh Jawa Timur terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2021 total penghargaan BKN Award yang diterima Pemprov dan Pemkab/Pemko se Jatim hanya sebanyak 11 penghargaan. Sementara, pada tahun 2022 meningkat menjadi 32 penghargaan.

"Jadi dengan Pemprov yang meraih 5 penghargaan dan 34 penghargaan untuk kabupaten/kota, ini hasil yang sangat membanggakan. Karena ini bukti bahwa kami terus berusaha meningkatkan manajeman ASN setiap tahunnya," terang Khofifah.

Gubernur perempuan pertama Jatim itu juga mengatakan, dibutuhkan pengelolaan manajemen pegawai sesuai kualifikasi dan kompetensinya. Sehingga, pelayanan masyarakat dapat terus ditingkatkan melalui berbagai cara, seperti rotasi maupun mutasi pegawai.

"Total pegawai di Pemprov Jatim saat ini sekitar 80 ribu orang. Setiap bulan ada yang pensiun, ada yang promosi dan naik pangkat sehingga kondisi kepegawaian itu menjadi sangat dinamis. Maka kami senantiasa mengusahakan pengelolaan manajemen ASN yang tepat demi terwujudnya reformasi birokrasi tematik berdampak bagi masyarakat," terangnya.

Usaha lain yang selalu dimaksimalkan Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, adalah implementasi pengembangan kompetensi ASN. Di mana, ditegaskannya bahwa pada setiap ASN diterapkan Merit Sistem yang diawasi dan dinilai langsung oleh KASN berdasarkan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) ASN.

"Jadi kami memberikan penghargaan terkait penilaian kompetensi yang didukung oleh komitmen serius asesmen Badan Kepegawaian Daerah Jatim. BKD kita ini telah terakreditasi A dan tercatat sampai tahun 2023 telah menyumbangkan PAD sebesar Rp 5 miliar. Tak hanya itu, lembaga ini juga mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri untuk membentuk UPT Pusat Penilaian Pegawai," urainya.

Lebih jauh, Khofifah menuturkan bahwa BKN Award ini juga bagian dari perwujudan Nawa Bhakti Satya. Yakni Jatim Amanah yang implementasinya ada pada abdi negara yang senantiasa bekerja untuk satu tujuan: Optimis Jawa Timur Bangkit.

Untuk itu, mantan Menteri Sosial RI itu mengucapkan apresiasi tinggi kepada semua stakeholder dan pihak terkait. Disebutnya, kerja tak kenal lelah mereka lah yang membawa Jatim berhasil meraih berbagai kesuksesan.

"Terima kasih sekali lagi untuk semua stakeholder, OPD, dan pihak-pihak yang telah mendukung. Mereka ini yang biasanya selalu lembur, rapat tengah malam, dinas sampai lupa waktu, semuanya untuk Jawa Timur. Terima kasih semuanya," tuturnya.

"Insya Allah, kami akan terus menjaga kinerja dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa jadi ladang pahala dan amal jariyah dengan mengabdi kepada daerah," pungkas Khofifah.

25