Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan, ada satu partai politik yang akan mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk melaju sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Hasto menyebut, dukungan itu akan diumumkan pada pekan ini. Tepatnya, pada Jumat (9/6) nanti.

"Kerja sama politik ini akan dilakukan sehingga hari Jumat nanti akan ada satu dukungan dari parpol yang akan semakin mempercepat pergerakan dari Pak Ganjar," kata Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).

Hasto mengungkapkan, partai politik yang kelak mendukung Ganjar Pranowo itu memiliki suatu keunggulan dalam menjalankan pemahaman akan daya kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo. Partai itu juga disebut memiliki gaya komunikasi politik yang baik dan daya jangkau yang luas.

"Kami mendorong agar nanti ada penjelasan telebih dahulu dari partai yang akan bergabung ini, baru dari kami menanggapi. Tetapi intinya, bahwa partai ini akan bergabung pada hari Jumat ini langsung menjabarkan dari apa yang bapak presiden Jokowi di dalam pengarahan tertutup kemarin," ucapnya.

Hasto pun mengatakan bahwa PDI Perjuangan telah menjalin kerja sama politik dengan sederet partai politik jelang Pemilu 2024. Hasto berharap, nantinya kerja sama itu dapat menambah basis dukungan kepada Ganjar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu pun menjabarkan, pihaknya hingga saat ini telah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai, seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selain itu, PDI Perjuangan juga telah menjalin kerja sama dengan dua partai pengusung Ganjar, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura.

Hasto meyakini, kerja sama politik dukungan terhadap Ganjar memenuhi berbagai aspek. Termasuk di antaranya aspek ideologis, strategis, historis, serta saling memiliki kompetensi yang baik.

"Maka, kami pertama dengan PPP karena aspek ideologis, historis terkait dengan perjuangan pada masa Orde Baru, bahkan kedekatan dengan tokoh-tokoh di antara kedua partai. Kemudian juga dengan PAN kami melakukan dialog yang karena akar 1912 cukup lama, maka pak Zulkifli kan, jangankan Pak Zul, istri beliau pun sangat mengagumi bu Megawati Soekarnoputri," jelas Hasto.