Home Teknologi Infrastruktur BTS Minim, Pemerataan Internet Masih Jadi PR

Infrastruktur BTS Minim, Pemerataan Internet Masih Jadi PR

Jakarta, Gatra.com - Pemenuhan pemerataan akses internet di Indonesia masih menjadi tantangan besar. Pada faktanya, saat ini masih banyak daerah di tanah air yang belum terjangkau oleh jaringan internet. Kendala seperti ketiadaan infrastruktur hingga biaya menjadi penghambat pemerataan akses internet di Indonesia.

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan, Indonesia masih terjadi kesenjangan digital, baik dari ketersediaan infrastruktur digital yang dalam hal ini telekomunikasi dan internet. Selain pemerataan, juga adalah kecepatan internet yang masih lelet.

Data Kementerian Kominfo menyebutkan, saat ini masih ada 12.548 desa dan kelurahan yang belum mendapatkan layanan internet broadband. Utamanya adalah wilayah (terluar, terpencil, dan terdepan (3T). Walaupun sudah ada yang sudah mendapatkan layanan internet, namun kecepatannya belum mencukupi.

“Dengan masih banyaknya desa yang belum mendapatkan internet broadband, maka pemenuhan HAM tersebut masih belum terpenuhi,” kata Heru dalam keterangannya, Rabu (7/6).

Masalah ini, sambung Heru, tentunya akan berdampak pada pengembangan ekonomi digital. Padahal, Indonesia pasca pertemuan G20 telah menegaskan optimalisasi ekonomi digital. Sehingga, heru menyebut perlunya akselerasi infrastruktur dalam satu hingga dua tahun kedepan.

“Kalau mau ekonomi digital Indonesia maju dan terbesar di kawasan. Karena negara lain bahkan kecepatannya sudah dipatok 100 Mbps,” tutur Heru.

Sementara itu, Pemerhati Bisnis Telekomunikasi dan Broadcasting, Agnes Irwanti menyebut, kebutuhan infrastruktur BTS (Base Transceiver Station) menjadi kunci pemerataan jaringan internet yang mumpuni. BTS merupakan infrastruktur yang digunakan untuk mengirimkan sinyal telekomunikasi dari provider jaringan ke perangkat pengguna seperti ponsel atau komputer.

“Dalam hal ini, BTS menjadi tulang punggung infrastruktur telekomunikasi yang sangat penting dalam meningkatkan akses internet di Indonesia,” ungkap Agnes.

Namun, lanjut dia, meskipun BTS sangat penting dalam meningkatkan akses internet di Indonesia, hal tentu tidak cukup untuk menyelesaikan masalah pemerataan akses internet. Perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, baik itu dari pemerintah, operator telekomunikasi, maupun masyarakat untuk meningkatkan akses internet di Indonesia.

“Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan akses internet di Indonesia adalah dengan meningkatkan investasi di infrastruktur jaringan telekomunikasi, mengurangi biaya akses internet, dan memberikan edukasi mengenai manfaat internet untuk masyarakat,” paparnya.

223