Home Pendidikan Antusiasme Naik, Kemendikbudristek Kembali Buka Program PembaTIK

Antusiasme Naik, Kemendikbudristek Kembali Buka Program PembaTIK

Jakarta, Gatra.com - Sebanyak 29.539 guru di Indonesia telah ikut dalam program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (PembaTIK) yang rampung akhir tahun 2022 lalu. Antusiasme ini membuat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali mengadakan program PembaTIK tahun 2023.

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) Kemendikbudristek, Hasan Chabibie mengatakan, pada program di tahun ini telah dipilih tema yakni menguatkan ekosistem digital pendidikan dengan berkarya dan berbagi untuk mewujudkan Merdeka Belajar.

"PembaTIK ini akan berorientasi untuk peningkatan kemampuan digitalisasi guru dalam pendidikan," ujar Hasan dalam peluncuran PembaTIK dan Kihajar STEM 2023 secara daring, Kamis (8/6).

Menurutnya, PembaTIK bisa jadi pemantik para guru dan masyarakat pendidikan secara umum untuk mengedepankan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan. Hal ini sudah tidak bisa ditawar lagi, mengingat teknologi informasi kini menjadi media tepat untuk melahirkan generasi cakap digital yang maju.

"Saya harap guru antusias untuk mengikuti program pada tahun ini," ungkap Hasan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengatakan, lewat program ini guru akan didorong dan dilatih memanfaatkan teknologi secara masif dalam pembelajaran sehingga mampu mempermudah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

"Karena banyak dalam Kurikulum Merdeka ini menggunakan platform-platform Merdeka Belajar dan ini tentunya akan menjadi peluang untuk mempermudah guru," ujar Suharti. 

Program juga akan meningkatan kompetensi pendidik dalam kegiatan belajar, mengajar, dan berkarya. Juga akan mendukung terciptanya inovasi pembelajaran dalam implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan pemanfaatan platform teknologi.

"Peningkatan kompetensi TIK guru mengacu pada standar kompetensi TIK yang terdiri dari empat level, yakni level literasi, implementasi, kreasi dan berbagi, serta berkolaborasi," kata Suharti menandaskan.

94