Home Nasional Bamusi PDIP Yasinan dan Tahlil Haul ke-10 Taufik Kiemas

Bamusi PDIP Yasinan dan Tahlil Haul ke-10 Taufik Kiemas

Jakarta, Gatra.com – Organ sayap PDI-Perjuangan, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), menggelar tahlil, pembacaan surat Yasin, dan dzikir pada peringatan Haul ke-10 wafatnya Taufik Kiemas.

Acara peringatan Haul ke-10 almarhum Taufik Kiemas tersebut berlangsung di Masjid At-Taufik, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Kamis (8/6). Haul tersebut juga dirangkaikan dengan 7 hari wafatnya Bambang Sukmono Hadi, mertua dari Puan Maharani.

Sedangkan pada Kamis paginya, dilakukan ziarah ke makam Taufik Kiemas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jaksel. Di sana, Bamusi juga membaca Surat Yasin dan tahlil.

Sejumlah tokoh hadir dalam acara Haul ke-10 Taufik Kiemas, di antaranya Ketua DPP PDIP bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Hamka Haq, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Wuryanti Sukamdani, Sri Rahayu, dan Sekretaris Umum PP Bamusi Nasyirul Falah Amru (Gus Falah), Anggota DPR RI Abidin Fikri, serta para tokoh lainnya.

Mereka khusuk mengikuti acara yasinan, tahlil, dan dzikir bersama. Dalam Haul ke-10 Taufik Kiemas itu, mantan Menteri Agama (Menag), KH. Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan tausiah.

Para jemaah, laki-laki, ibu-ibu pengajian, serta anak-anak tampak sudah mulai mendatangi Masjid At-Taufiq sejak sore dan kemudian salat magrib berjamaah.

Dalam pembukaan acara, Ahmad Basarah atas nama keluarga besar Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan keluarga besar Yayuk Sukmonohadi, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua yang hadir guna mendoakan almarhum.

"Pada bulan Juni ini, kita sebut sebagai bulan Bung Karno, karena 6 Juni Bung Karno lahir, dan wafat juga bulan Juni, tepatnya pada 21 Juni 1970. Maka 21 Juni akan datang wafat ke-50 tahun lamanya. Mari kita doakan bersama-sama,” ujarnya.

Basarah menyampaikan, bangsa Indonesia harus meneladani sosok Bung Karno, sang proklamator dan pendiri bangsa Indonesia yang melahirkan Pancasila.

“Kita sebagai bangsa Indonesia harus meneruskan agar tercapai cita-cita beliau untuk bangsa Indonesia,” kata Basarah dalam keterangan pers.

Selain Yasinan, tahlil, dan dzikir, dalam acara Haul ke-10 Taufik Kiemas ini juga dilakukan pemberian santunan kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu. Pemberian santunan tersebut dilakukan oleh para ketua DPP PDI-Perjuangan.

165