Home Hukum Polresta Kupang Gagalkan Keberangkatan 19 Calon Tenaga Kerja Nonprosedural ke Kalimantan

Polresta Kupang Gagalkan Keberangkatan 19 Calon Tenaga Kerja Nonprosedural ke Kalimantan

Kupang, Gatra.com - Tim Buru Sergap (Buser) Polsek Alak, Polresta Kupang Kota, NTT, mengamankan 19 orang calon tenaga kerja nonprosedural yang hendak diberangkatkan ke Kalimantan dengan kapal Bukit Siguntang pada Sabtu (10/6).

“Malam ini kami amankan 19 calon tenaga kerja nonprosedural yang hendak diberangkatkan oleh perekrut ke Kalimantan dengan kapal Bukit Siguntang. Saat ini mereka lagi diperiksa di Satreskrim ,” kata Kapolresta Kupang Kombes Rishian Krisna.

Ke-19 orang tersebut, jelas Kombes Krisna, terdiri atas 18 orang laki-laki dan seorang perempuan, yang mana semuanya berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Malaka.

“Mereka berasal dari dua kabupaten yakni Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Malaka. Mereka direkrut secara illegal tanpa melalui prosedur sesuai ketentuan,”  kata Kombes Krisna.

Selain ke 19 calon pekerja nonprosedural, lanjut Kombes Krisna, juga ikut diamankan tiga orang yang diduga sebagai perekrut, masing-masing dua orang perekrut pekerja, dan seorang lagi merupakan perwakilan perusahaan.

“Kami juga amankan tiga perekrut, yakni dua perekrut pekerja dan satu lagi adalah perwakilan perusahaan yang akan mempekerjakan calon tenaga kerja yang direkrut itu. Saat ini kami lagi periksa meeka untuk proses hukum selanjutnya ,” ka Kombes Krisna yang juga mantan Kabid Humas Polda NTT ini.

Kombes Krisna menyebutkan para calon tenaga kerja nonprosedural itu diamankan di tiga tempat. Dua tempat berada di wilayah Kelurahan Alak, dan satu tempat lagi di Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM).

“Kami berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, berupa 33 tiket keberangkatan menggunakan KM Bukit Siguntang,” katanya.

Yonathan, salah satu calon tenaga kerja nonprosedural yang diamankan polisi, mengatakan, mereka datang dari Kabupaten TTS dan dijemput menggunakan mobil rental. Saat tiba di Kupang, menginap sementara di rumah seseorang bernama Musa.

“Nanti baru diberangkatkan ke Kalimantan untuk bekerja di perkebunan kelapa sawit. Kami juga tidak kenal siapa bos dari tempat kami akan bekerja nanti,” ungkap Yonathan. 

119

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR