Istanbul, Gatra.com - Pep Guardiola mencatatkan sejarah baru dalam karier kepelatihannya.

Ini setelah Guardiola sukses mengantarkan Manchester City sebagai juara Liga Champions. Musim ini, Guardiola merengkuh 3 gelar bergengsi alias treble-winners.

Ini adalah untuk kedua kalinya dalam karir manajerialnya. Sebelumnya, dia melakukannya pada klub lain, yakni Barcelona pada musim 2008/09.

Baca Juga: Inter Milan Lengkapi Kegagalan Tim Italia

Guardiola mengatakan, kesuksesan kali ini merupakan buah dari berbagai perjuangan yang telah dilalui. Apalagi, sebelumnya, timnya kerap menderita.

"Kami berhasil menang di Eropa. Menderita, tapi itu normal. Terkadang Anda membutuhkan keberuntungan yang tidak kami miliki di masa lalu. Saya akan menyadari apa yang telah kami lakukan dalam beberapa hari," katanya, seperti dilansir dari laman resmi UEFA.

Di babak pertama, katanya, timnya terus berjuang. Kemudian di babak kedua, timnya mencetak gol brilian, meski di menit-menit akhir Inter Milan bermain lebih baik.

"Kami memiliki kiper yang luar biasa dan dia melakukan penyelamatan yang seharusnya dia lakukan," bebernya.

Dia pun mengaku tidak sabar untuk berada di bus dengan tiga trofi. "Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menjadi seperti Sir Alex Ferguson, dia mengirimi saya pesan pagi ini," jawabnya.

Baca Juga: Emerson Palmieri Si Komplit, Raih Trofi di 5 Kompetisi UEFA

Guardiola pun menyebut sosok Roberto Baggio. Eks pemain timnas Italia yang pernah membela Inter, Juventus, dan AC Milan. Dia mengaku tahu, Roberto Baggio ikut menyaksikan laga Manchester City versus Inter.

Guardiola, mengingat kemenangan timnya di Barcelona atas Manchester United 12 tahun lalu.

"Dia ada di sana pada tahun 2011 di Wembley, dia memberi saya banyak keberuntungan. Saya tidak menganggap diri saya apa-apa, saya menyerahkan penilaian kepada Anda," tandasnya.