Home Mikro Siberkreasi Gelar Pelatihan Fotografi dan Digital Marketing Gratis Untuk UMKM, Peserta dan Alumni Prakerja

Siberkreasi Gelar Pelatihan Fotografi dan Digital Marketing Gratis Untuk UMKM, Peserta dan Alumni Prakerja

Jakarta, Gatra.com– Siberkreasi mengadakan workshop fotografi dan digital marketing gratis bagi UMKM, peserta, serta alumni Prakerja bertajuk “Sukseskan Usahamu dengan Teknik Jitu dari Pakarnya”. Pelatihan di kantor Bukalapak ini merupakan bagian dari program Serba Serbi Literasi Digital (SEREAL) yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Ketua Umum Siberkreasi, Donny Budi Utoyo mengatakan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan perusahaan teknologi guna memastikan bahwa pelaku usaha mendapatkan pengetahuan dan informasi terbaru mengenai tren digital bisnis. Menurut dia, digitalisasi akan membuat industri di seluruh dunia, juga Indonesia, untuk lebih resilien dalam menghadapi tantanganekonomi.

"Maka dari itu, pemerintah mendorong pelaku usaha untuk menggunakan kesempatan yang disediakan oleh pelatihan kolaborasi dengan swasta untuk meningkatkan pemahaman mereka akan berbisnis secara digital,” kata Donny dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/6).

Dalam menggelar kegiatan ini, Siberkreasi berkolaborasi dengan Lampu.id sebagai akselerator dan Bukalapak sebagai host sekaligus mitra digital platform Prakerja. Pelatihan ini menghadirkan Herry Tjiang, pendiri Jakarta School of Photography yang sudah berkarir sejak tahun 1999.

Kini Herry berfokus di bidang food, commercial, dan drone photography. Ia mengajarkan para peserta teknik pengambilan foto produk yang menarik untuk mendongkrak penjualan UMKM.

Herry berharap dapat membantu mendorong UMKM lokal untuk dapat mengembangkan usaha melalui platform digital dengan mudah. Produknya pun bisa masuk ke pasar global. “Bagi sebuah produk, foto itu harus yang terbaik. Hal terpenting adalah foto produk yang dijual online harus merepresentasikan tiga hal yakni menarik, informatif dan mampu mendeskripsikan sebuah produk,” ujar Herry.

Selain itu, presenter ternama dan digital expert Addry Danuatmadja juga berpartisipasi sebagai pemateri. Ia membagikan ilmunya dalam mempromosikan produk atau jasa menggunakan media digital. Hal ini dikenal dengan sebutan Digital Marketing.

Salah satu manfaat utama dari digital marketing bagi UMKM adalah memperluas jangkauan pasar. Dengan menggunakan media sosial dan website, UMKM dapat menjangkau pelanggan di mancanegara, terutama jangkauan pasar di indonesia tanpa terbatas oleh wilayah.

UMKM juga dapat memperluas jaringan bisnis mereka melalui kampanye iklan online yang sering dipasarkan pada media sosial, e-commerce yang jumlah penggunanya sangat banyak. Dengan strategi digital marketing yang tepat, sebuah produk akan bisa menjadi top of mind konsumen.

"Sehingga setiap kebutuhan yang bisa dipenuhi oleh produk tertentu yang sudah ada di pikirannya, akan berpotensi menjadi pilihan utama pembelian konsumen tersebut,” kata Addry.

Sementara itu, pelatihan gratis adalah satu dari berbagai bentuk partisipasi Bukalapak sebagai mitra digital platform Prakerja. Di Bukalapak, terdapat lebih dari 180 pelatihan daring dan luring yang diselenggarakan oleh 32 Lembaga Pelatihan (LP) Prakerja.

Head of Virtual Products Bukalapak, Nungky Aprilia menjelaskan bahwa topik pelatihan di Bukalapak bervariasi mulai dari penjualan dan pemasaran, fotografi, hospitality, pertanian, perkantoran umum, design, IT dan data, dan masih banyak lagi.

“Sebagai mitra digital platform Prakerja, kami ingin terus meningkatkan peran kami dalam memfasilitasi peningkatan kompetensi diri masyarakat, salah satunya lewat pelatihan literasi digital," ia menambahkan.

Melalui pelatihan gratis yang terbuka bagi semua orang ini, lanjut dia, diharapkan dapat membuka kesempatan yang makin lebar bagi masyarakat untuk membangun kultur belajar sepanjang hayat (lifelong learning) dimanapun dan kapanpun.

Sejalan dengan misi Prakerja yang terus menyediakan kesempatan mengembangkan keahlian dan keterampilan lewat program pelatihan tanpa harus terkendala informasi, waktu dan uang. Kami juga percaya bahwa workshop ini akan menjadi bekal kuat bagi para peserta pelatihan dalam berkarir atau berbisnis di industri digital.

"Semoga kedepannya kami bisa terus berpartisipasi di program-program peningkatan kompetensi serupa," ujar Nungky.

214