Bojonegoro, Gatra.com– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa telah terjadi gempa berkekuatan 4,0 magnitudo pada Senin (12/06/2023) pukul 08:00 WIB yang menggetarkan wilayah Bojonegoro.

“Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat,” tulis BMKG dalam keterangan sistem Warning BMKG dan diperbaharui pada pukul 08:09:23 WIB.

Menurut keterangan dalam akun resmi Twitter BMKG, kedalaman gempa 7 kilometer dan berlokasi di 7.14 Lintang Selatan dan 111.86 Bujur Timur. Selain Bojonegoro, gempa juga dirasakan pada skala II-III Modified Mercalli Intensity (MMI) di beberapa daerah di Tuban.

Pada skala II MMI, getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Pada skala III MMI, getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Getaran pada skala III MMI ini diejalskan oleh BMKG seakan-akan ada truk berlalu.

Lebih jelas, getaran pada skala II dan III MMI juga tergolong lemah dan diklasifikasikan dalam gempa yang getarannya tidak menyebabkan potensi kerusakan (potential damage).

Gempa yang terjadi itu diamini oleh beberapa pengguna Twitter dalam balasan kicauan akun resmi BMKG. Beberapa akun menyatakan bahwa gempa yang terjadi sangat terasa di desa Sumberejo dan Padang Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro.

Selain itu, beberapa akun lain menyatakan bahwa gempa juga dirasakan di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban yang berbatasan dengan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro.

BMKG dalam sistem warning-nya memberi arahan agar masyarakat hati-hato terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Selain di Bojonegoro, gempa darat juga kembali terjadi di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin pagi, pukul 05.32 WIB. Gempa tersebut berkekuatan 2,5 magnitudo. Getaran gempa yang dirasakan ialah pada skala II-III MMI di Kecamatan Cianjur, Cugenang, Cipanas, Warungkondang, dan Cilaku.