Home Olahraga Ginting Harus Akui Keunggulan Axelsen di Final Indonesia Open 2023

Ginting Harus Akui Keunggulan Axelsen di Final Indonesia Open 2023

Jakarta, Gatra.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus kembali mengakui keunggulan pemain asal Denmark, Viktor Axelsen di babak final Indonesia Open 2023. Viktor berhasil menjadi juara di sektor tunggal putra dengan skor 21-14 dan 21-13.

Perjuangan Ginting bagi Indonesia tergambar dari jatuh bangunnya di lapangan. Meski tertinggal jauh, Ginting terus berusaha mengembalikan shuttlecock dari Axelsen. Permainan tipis di atas net memaksa kedua pemain untuk terus beradaptasi mengubah pola pertandingan.

Babak awal set pertama berlangsung sangat sengit. Kedua pemain saling mengejar poin. Ginting dan Axelsen terus melancarkan smash dan bola lambung hingga poin bertahan di 10-10. Namun, tunggal putra Indonesia ini mulai tertinggal. Beberapa kali pukulannya melebar keluar lapangan atau menyangkut di net. Poin 15-13 untuk keunggulan Denmark.

Viktor Axelsen terus bermain agresif. Memanfaatkan tubuhnya yang jangkung, smash-nya sulit dihalau Ginting dan mengubah poin menjadi 17-13. Ginting sempat membalas dengan jumping smash untuk mengejar poin. Tapi, backhand smash dari Ginting gagal melewati net sehingga set pertama dimenangkan oleh Denmark dengan poin 21-14.

Baru juga set kedua dimulai, angka Ginting sudah tertinggal jauh. Umpan lambung Ginting dibalas pukulan keras dari Axelsen dan poin mencapai 3-0. Ginting berhasil mendapat poin pertama berkat jumping smash yang dilontarkannya, poin menjadi 4-1.

Axelsen bermain dengan sangat baik di set kedua. Bola tanggung yang diberikan Ginting langsung dimanfaatkan oleh tunggal putra Denmark ini. Alhasil, poin menjadi semakin jauh 5-2 untuk keunggulan Denmark.

Rally sering terjadi dan banyak momen berbahaya untuk Indonesia. Ginting bermain maksimal dan sempat terjatuh saat mengejar shuttlecock. Pertandingan kali ini banyak terjadi persis di depan net. Axelsen dan Ginting terus memainkan bola di depan net yang akhirnya menjadi bola lambung sebelum di-smash ke lapangan lawan.

Indonesia semakin tertinggal setelah Axelsen memanfaatkan posisi kosong dari Ginting, poin menjadi 10-4 untuk keunggulan Denmark. Backhand smash dari Ginting juga masih melebar sehingga poin menjadi 10-5.

Tapi, Ginting berhasil mendapatkan 3 poin secara berturut-turut dengan smash yang ia lakukan. Poin menjadi 11-7. Pola permainan tidak berubah terlalu banyak. Seringkali Ginting terpancing oleh permainan Axelsen di depan net.

Dua kali Axelsen melakukan jumping smash dan Ginting sempat terjatuh lagi saat berusaha mengembalikan bola. Poin menjadi 15-11. Indonesia masih tertinggal.

Permainan Ginting terasa terburu memasuki babak akhir pertandingan. Sayangnya, pukulannya masih melebar atau kena net. Hingga akhirnya, pukulan dari Ginting keluar dari lapangan untuk terakhir kalinya dan memberikan kemenangan kepada Axelsen dengan skor 21-13.

80