Home Gaya Hidup Suguhan Kesenian dan Kemajuan Kota Pasuruan jadi Gravitasi Baru

Suguhan Kesenian dan Kemajuan Kota Pasuruan jadi Gravitasi Baru

Jakarta, Gatra.com – Penampilan seni budaya memeriahkan welcoming dinner rapat kerja komisariat wilayah (Raker Komwil) IV ke-18 tahun 2023 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tahun 2023.

Mini orkestra dan grup musik Padhang Howo membawakan beberapa lagu secara medley dengan iringan musik yang rancak pada gala dinner yang berlangsung di Gedung Harmoni Kota Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).

Tari-tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia juga ditampilkan dalam acara yang berlangsung pada Rabu malam (22/6) tersebut. Suguhan kesenian tersebut mampu membuat semua yang hadir terkesan, termasuk Gubernur Jatim), Khofifah Indar Parawansa.

“Ini akan menjadi bagian dari orang mengenal lebih dekat, kemudian orang akan memberikan referensi Kota Pasuruan dulu dan kini,” kata Khofifah.

Orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jatim itu dalam keterangan pers, menyampaikan, kesan tersebut akan menjadi gravitasi baru bagi Kota Pasuruan dengan berbagai perubahan dan kemajuan kemajuannya.

Menurutnya, banyak kemajuan dan perubahan yang telah ditunjukkan oleh Kota Pasuruan. Selain itu, keberhasilan Pemkot Pasuruan dan suksesnya Raker Komwil Apeksi IV ke-18 tahun ini di Kota Pasuruan dapat menjadi best practice bagi kota lain, baik di Jatim maupun di Indonesia.

"Apeksi ini akan menjadi bagian yang sangat penting untuk bisa menjadikan referensi di kota-kota yang bisa memberikan best practice. Dan salah satu yang bisa memberikan best practice adalah Kota Pasuruan,” ujarnya.

Ia mengharapkan, Apeksi dapat memberikan rekomendasi strategis yang bisa dibahas saat Rakernas Apeksi yang akan diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Misalnya, panduan yang bisa menjamin pembangunan berkelanjutan tetap dilanjutkan oleh kepala daerah, khususnya pada saat penjabat menunggu pelaksanaan pilkada serentak.

“Maka harus ada referensi dan panduan yang bisa memberikan guidance untuk menjamin bahwa sustainable development itu bisa terguarantee,” ujarnya.

Menurut Khofifah, ini sangat penting. Pasalnya, dalam waktu dekat di Jatim saja terdapat 18 kabupaten atau kota dan provinsi yang akan dipimpin penjabat atau Pj, sehingga saat masa transisi kepemimpinan itu, para Pj diharapkan mampu merumuskan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Ini adalah pengalaman baru bagi seluruh daerah yang dipimpin oleh Pj pada saat selesai masa periodesasinya, itu akan menjadi bahan yang serius. Jadi di pertemuan Apeksi kali ini, mudah-mudahan saat rakernas nanti akan dibahas serius dan tuntas guidance-nya,” kata dia.

Menurutnya, jika keberlanjutan pembangunan harus tetap bisa digaransi oleh para Pj yang RPJMD-nya sudah selesai di 2024, tetapi harus merumuskan pembangunan lengkap RKPD dan RAPBD tahun 2025.

Ketua Umum (Ketum) Apeksi, Bima Arya, mengatakan, pihaknya tengah melakukan konsolidasi untuk menyelenggarakan berbagai pertemuan di tingkat wilayah dari Komwil I sampai Komwil VI untuk menyongsong Rakernas Apeksi di Makassar.

Pria yang juga menjabat Wali Kota Bogor tersebut menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Khofifah di acara Apeksi. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa Apeksi bernilai strategis.

“Kami bersiap-siap menyampaikan rekomendasi di rakernas, nanti ada banyak substansi yang akan kita kawal. Intinya, kami mengkritisi menurut kami otonomi ini harus dikawal betul, kalau enggak bisa meleset, kalau enggak bisa tergelincir,” ucapnya.

Raker Komwil Apeksi IV ke-18 tahun 2023 ini dihadiri oleh Direktur Eksekutif Apeksi dan Forkopimda Kota Pasuruan. Selain itu, ada Wali Kota Pasuruan, Madiun, Kediri, Bima, Mataram, Mojokerto, Malang, dan Probolinggo, serta sejumlah wakil wali kota anggota Apeksi.

47

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR