Jakarta, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak menutup kemungkinan data daftar pemilih tetap (DPT) bisa terus berubah hingga hari pencoblosan Pemilu 2024 tiba. Hal ini dikatakan sebagai kewajaran mengingat mobilitas masyarakat yang tidak pernah stagnan.

"Enggak ada kesempurnaan terhadap data dan tiap hari masyarakat kita ada yang pindah setelah DPT ditetapkan, tiap hari masyarakat kita ada yang meninggal dunia," ucap Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos, usai konferensi pers di Media Center KPU, Jakarta, Kamis (22/6).

Betty pun tidak ingin mengklaim kalau KPU akan bisa atau dapat terus melakukan update mengingat penentuan DPT sudah punya jadwal khusus. Saat ini, KPU Pusat sedang melakukan rekapitulasi untuk hasil perhitungan dari tingkat kabupaten kota.

"Sebenarnya, penetapan sudah selesai. Tugas kami hanya merekap, mempertanggungjawabkan kepada publik, ini data Pemilu kita se-Indonesia dari penetapan dilakukan KPU kabupaten kota," jelas Betty lagi.

KPU juga akan kembali menggunakan mekanisme yang dipakai pada Pemilu 2019 lalu untuk memastikan nama pemilih dan surat suara tidak disalahgunakan.

"Dukcapil akan memberikan update data orang yang meninggal dunia, orang yang pindah keluar. Itu akan kami kasih tanda abu-abu. Biar tidak disalahgunakan," tutup Betty.