Home Ekonomi The Jokowi Center Desak Realisasikan Wacana Membangun Hotel di Makkah

The Jokowi Center Desak Realisasikan Wacana Membangun Hotel di Makkah

Jakarta, Gatra.com – Direktur Eksekutif The Jokowi Center, Teuku Neta Firdaus, mendesak pemerintah untuk merealisasikan rencana membangun hotel di Makkah dan Madinah.

“Ini wacana Indonesia membangun hotel di Makkah dan Madinah sudah ada sejak tahun 2013, namun sampai 2023 belum berdiri hotel milik Indonesia di Makkah dan Madinah,” kata Teuku Neta dalam siaran pers di Jakarta, Senin (26/6).

Baca Juga: Perjuangan BPKH Membangun Hotel di Mekah dan Madinah

Menurutnya, jika rencana atau wacana tersebut dapat direalisasikan maka jemaah umrah dan haji dari Indonesia bisa tinggal di hotel yang dibangun oleh Indonesia. Terlebih lagi jumlah jemaah haji dan umrah dari Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.

Teuku Neta menyebutkan, pada tahun 2013 Pemerintah Indonesia bersama pihak ketiga pernah merintis membangun hotel untuk jemaah haji di kawasan Misfalah, sekitar 2 kilometer dari Masjidil Haram. Tujuannya adalah efisiensi anggaran penginapan.

Kala itu, kata dia, dua investor swasta nasional bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IDB) sudah siap mengeksekusi pembangunan pada 2014.

Anggito Abimanyu selaku Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag di Jeddah pada Oktober 2013, menyatakan investor itu memiliki kerja sama dengan pihak dari Arab Saudi berupa tanah dengan sistem kontrak selama 30 tahun.

Teuku Neta menyampaikan bahwa belasan tahun tidak ada kelanjutan dari wacana membangun hotel di Makkah. Tahun 2021 muncul lagi kabar bahwa Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berencana membangun hotel di Mekkah.

“Namun hingga kini tidak ada kelanjutannya, dalam hal menunjang efesiensi biaya ibadah tersebut tidak perlu terlalu berbisnis, kejar pahala, dan barokahnya saja,” katanya.

Baca Juga: Ada 1.300 Jemaah Haji Indonesia Tempati Hotel Bintang 5 di Madinah

Teuku Neta mengingatkan pada tahun 2021, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Anggito Abimanyu selaku Kepala Badan Pelaksana BPKH, pernah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU), dan dilakukan oleh Anggota Badan Pelaksana Bidang Investasi dan Kerja Sama Luar Negeri, Hurriyah El Islamy dan Novel Arsyad selaku Direktur Utama PTPP.

“Kita memohon kepada Pak Jokowi untuk membangun hotei di Makkah dan Madinah sebagai salah satu aset strategis Indonesia yang berada di luar negeri,” kata Teuku Neta.

56