Home Ekonomi Ini Dia Perempuan di Pucuk Pimpinan Versi Swa Group

Ini Dia Perempuan di Pucuk Pimpinan Versi Swa Group

Jakarta, Gatra.com- Perempuan bekerja sudah menjadi pemandangan biasa di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, harus diakui perempuan berada di pucuk pimpinan perusahaan atau instansi masih jarang.

Mereka adalah para wanita yang multitasking, bisa membagi waktu antara urusan pekerjaan kantor dan rumah tangga, serta berprestasi. Mengacu riset bertajuk ‘Women in the Workplace (2018-2021)’, McKinsey menyatakan bahwa kepemimpinan wanita mampu menciptakan organisasi yang lebih sehat, egaliter, serta menghasilkan keputusan yang komprehensif dan inklusif karena melihat dari berbagai aspek.

Hal ini tidak bisa dilepaskan dari aspek feminitas kaum Hawa yang dianggap memiliki naluri empati dan compassion lebih besar sekaligus cenderung mampu melihat satu aspek secara lebih detail dibandingkan kaum Adam.

Baca juga: Komisaris Utama Pegadaian Dinobatkan Sebagai Perempuan Inspiratif di Sektor Pengembangan UMKM

Terutama di masa pandemi dan pascapandemi, menghadapi situasi bisnis yang menantang, para pemimpin wanita dituntut sekaliber bos pria untuk menghalau rintangan yang dihadapi perusahaan. Berbagai jurus harus dilancarkan untuk mengatasinya dan meraih hasil yang optimal.

Beberapa sektor bisnis yang terdampak pandemi akibat risiko ancaman kesehatan dan kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan dan mobilitas masyarakat (kebijakan PPKM)  antara lain transportasi, pariwisata, perhotelan, kuliner, dan perbankan.

Para pemimpin wanita atau women leaders memiliki pengalaman menantang menghadapi terpaan pandemi. Sebut saja Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berbagi pengalaman bahwa pandemi Covid-19 menimbulkan tantangan berupa kenaikan risiko kredit. Sebab, kondisi perekonomian yang memburuk menyebabkan banyak debitur kesulitan membayar kewajibannya.

Hal ini mengakibatkan peningkatan risiko kredit perbankan, juga dialami Bank Mandiri. Tantangan lain adalah meningkatnya kompetisi di industri keuangan. Tidak hanya dari bank lain, tapi juga dari jasa keuangan nonbank yang banyak hadir, termasuk perusahaan rintisan financial technology.

Setali tiga uang, Novita Widya Anggraeni, Direktur Keuangan BNI menuturkan bahwa menurunnya bisnis debitur berpengaruh terhadap kapasitasnya dalam memenuhi kewajibannya kepada bank. "Memburuknya kinerja debitur juga membuat perbankan dihadapkan pada risiko meningkatnya angka Non Performing Loan. Akumulasi dari dampak-dampak seperti itu menyebabkan pendapatan bunga bank selama pandemi menjadi tidak optimal,” jelas dia.

Baca juga: Studi IBM dan Chief: Jalur Kepemimpinan Perempuan Berpotensi Meningkat

Begitu halnya yang dialami Siti Choiriana, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero). BUMN logistik yang sedang melakukan transformasi korporat, bisnis kurir dan logistic ini kewalahan menghadapi pandemi Covid-19. Pasalnya, kondisi ini mengubah kebiasaan konsumen yang biasa datang ke kantor untuk berkirim barang menjadi menggunakan layanan online.

“Dampak pandemi antara lain meningkatnya penggunaan layanan pengiriman berbasis online, yang menimbulkan persaingan ketat bagi Pos Indonesia. Banyak pelanggan mencari pengiriman online yang lebih cepat dan efisien. Kondisi ini menyebabkan kami harus mampu bersaing dengan mereka untuk mempertahankan pelanggan kami,” kata Choirina.

Pengalaman berliku para srikandi perusahaan tersebut dalam menghadapi pandemi  menjadi pokok bahasan talkshow yang diadakan oleh Majalah SWA secara hybrid. “Untuk itulah SWA dengan SWANetwork menyelenggarakan ‘Conference and Awarding Indonesia Most Powerful Women Business Leader 2023; dengan tema ‘Great Women Leader with Remarkable Breakthrough How to Accelerate Business Growth in the Post-Pandemic Era,” jelas Chief Editor SWA Media Group, Kemal E. Gani dalam siaran persnya di Jakarta Rabu (28/6).

Chief Editor SWA Media Group, Kemal E. Gani. (GATRA/Dok Swa Group)

Sejak beberapa tahun lalu, Majalah SWA memang rutin merilis daftar wanita pemimpin bisnis terkemuka di Tanah Air. Melalui seleksi ketat, SWA bersama dewan juri berhasil meloloskan 18 pemimpin bisnis wanita dari perusahaan papan atas yang layak mendapat predikat Most Extraordinary Women Business Leader 2023. 

Diantaranya adalah :
– Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Lianawaty Suwono
– Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Alexandra Askandar
– Presiden Direktur PT Prudential Life Assurance, Michellina Laksmi Triwardhany
– Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana
– Chief Marketing Officer InJourney, Maya Watono

Seperti tahun-tahun sebelumnya di tahun ini juga akan ada penganugerahan  Indonesia Most Powerful Women Business Leader of The Year 2023 yang diseleksi berdasarkan desk research. Para jawaranya adalah:
– Direktur SDM PT Pupuk Indonesia (Persero), Tina T kemala Intan
– Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Vera Eve Lim
– Direktur Asset Management PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Elisabeth Novie Riswanti
– CEO Sintesa Group, Shinta W Kamdani
– Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Susana Indah Kris Indriati
– Founder PT Paragon Technology and Innovation, Nurhayati Subakat

79