Jakarta, Gatra.com - Pengamat Politik Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Silvanus Alvin menilai Menteri BUMN Erick Thohir merupakan calon wakil presiden (cawapres) potensial untuk diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pasalnya, eks Presiden Inter Milan tersebut berhasil menjawab amanah yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kementerian BUMN dan PSSI.

“Mulai dari kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan oleh Presiden kepada Erick Thohir selaku Menteri BUMN, maupun dengan kepercayaan sebagai Ketua PSSI,” kata Alvin dalam keterangannya, Senin (3/7).

Seperti di Kementerian BUMN, di bawah arahan Erick Thohir, lembaga yang menaungi perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut mencatatkan hasil positif dari segi perolehan laba. Tercatat dari tahun 2020, Kementerian BUMN mencatatkan kenaikan laba yang signifikan, mulai dari Rp13 triliun.

Kemudian, selang setahun pada 2021, total laba yang dihasilkan melonjak menjadi Rp124 triliun. Tak berhenti sampai disitu, perolehan laba Kementerian BUMN kembali merangkak naik menjadi Rp303 triliun pada tahun 2022 dan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Selain pencapaian positif di Kementerian BUMN, di PSSI, Erick Thohir berhasil menorehkan catatan manis. Setelah resmi menjadi orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia pada 16 Februari 2023 lalu, Erick Thohir terbukti menelurkan hasil impresif.

Berbagai capaian di Kementerian BUMN dan PSSI dalam menjalankan amanah yang diberikan oleh Presiden Jokowi ini kemudian berdampak pada kenaikan elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres. Terbukti dari hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) beberapa waktu lalu.

Dari survei IPO yang diselenggarakan pada 5—13 Juni 2023, Erick Thohir berhasil menempati peringkat pertama survei cawapres. Pada skema 20 nama cawapres, Anggota Kehormatan Banser NU tersebut berhasil meraih dukungan suara sebesar 15,5 persen.

Kemudian, pada hasil survei yang dirilis SMRC, Erick Thohir terbukti menjadi pilihan masyarakat untuk bersanding dengan capres Ganjar Pranowo. Di dalam hasil survei tersebut, Erick Thohir berhasil meraup dukungan sebesar 19,4 persen. Lebih tinggi dari kandidat cawapres lainnya yang juga menteri di kabinet Presiden Jokowi yakni Sandiaga Uno yang mendapatkan suara sebanyak 14,3 persen.

Maka dari itu, dukungan masyarakat yang tergambar pada hasil survei IPO dan SMRC beberapa waktu lalu, menurut Alvin, merupakan sebuah respon dari kerja nyata Eks Presiden Inter Milan tersebut untuk Indonesia.

“Dukungan masyarakat yang tergambar dari hasil survei IPO dan SMRC, saya melihatnya sebagai bentuk respon dari narasi positif yang dibangun,” terang Alvin.