Home Ekonomi Bank DBS Proyeksikan Mata Uang Rupiah Bakal Menguat Dibanding Mata Uang China dan Malaysia

Bank DBS Proyeksikan Mata Uang Rupiah Bakal Menguat Dibanding Mata Uang China dan Malaysia

Jakarta, Gatra.com – Bank DBS memproyeksikan mata uang rupiah akan menguat secara bertahap di sisa tahun 2023 ini. Ekonom Senior Bank DBS, Radhika Rao, mengatakan, peningkatan mata uang rupiah ini terjadi karena dolar Amerika Serikat yang terkonsolidasi.

Ia juga mengatakan, ada beberapa faktor lain yang mendukung penguatan rupiah tersebut, di antaranya inflasi kembali ke target semula. Inflasi Juni 2023 tercatat pada level 3,5% secara year on year (yoy), menurun jika dibandingkan dengan bulan Mei sebesar 4,0% yoy.

Selain itu, tekanan harga naik tipis 0,1% secara bulanan. Inflasi umum pada semester pertama 2023 rata-rata sebesar 4,6% secara tahunan vs 4,2% pada 2022.

"Nyatanya sudah kembali ke sasaran [inflasi]. Jadi hal-hal tersebut mendukung rupiah. Dan itulah mengapa mata uang tersebut menjadi yang terbaik di tahun ini sejauh ini," kata Radhika dalam media briefing Bank DBS secara virtual pada Jumat (7/7).

Faktor lainnya, yaitu terjadinya pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat sekitar 5% pada tahun 2023 dan 2024 mendatang.

Di sisi lain, jika dibandingkan dengan mata uang rupiah yang dinilai menjadi salah satu yang paling baik di tahun 2023, mata uang Yuan Cina dan Ringgit Malaysia diperkirakan akan melemah.

"Namun sebaliknya, Anda melihat Rupiah Indonesia adalah salah satu yang terbaik performanya. Jadi untuk bagian terbaik tahun ini, kami pikir bisa sedikit menguat karena dolar yang terkonsolidasi," tutupnya.

31