Jakarta, Gatra.com - Peringatan Hari Sastra Nasional Tahun 2023 ini dimaknai sebagai dorongan pemantik partisipasi komunitas sastra di tanah air. Peran komunitas dianggap penting dalam menumbuhkan upaya keberlanjutan dari sastrawan di Indonesia.

Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek, E. Aminudin Aziz, mengatakan, guna terus menjaga regenerasi sastra, pihaknya menghadirkan sebuah inisiatif baru, yakni pemberian Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Sastra.

“Inisiatif ini sebagai bentuk komitmen dan perhatian Badan Bahasa kepada komunitas sastra di Indonesia,” kata Aminudin dalam keterangannya, Senin (10/7).

Dari 1.018 aplikasi pelamar Bantuan Pemerintah yang diseleksi, telah ditetapkan 53 penerima manfaat yang terdiri dari kategori, yaitu Kategori Fasilitasi Kesastraan, Penghargaan untuk Komunitas Sastra, dan Penghargaan untuk Perorangan.

“Ini menjadi pembeda pada pelaksanaan Malam Sastra 2023. Badan Bahasa akan terus menghadirkan sebuah inisiatif baru

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sesjen), Suharti, menyebut sastra adalah jembatan untuk mempertahankan keutuhan masyarakat Indonesia. Sastra pun memberikan wadah bagi pendapat dan sumbangan gagasan pada pembangunan untuk bisa disuarakan.

Oleh karena itu, Kemendikbudristek berkomitmen memelihara dan mengembangkan wadah sastra Indonesia, salah satunya dengan menjadikan Badan Bahasa yang bermartabat dan bermanfaat, serta memberikan bantuan untuk komunitas-komunitas sastra.

“Prinsip Kemendikbudristek yang dipegang teguh itu gotong royong, kolaborasi dan kerja sama. Jadi, pemerintah tidak mungkin berhasil membina sastra tanpa komunitas yang menghidupkannya,” bebernya.