Home Sumbagteng Pojok Pemilu FISIP UNRI

Pojok Pemilu FISIP UNRI

Pekanbaru, Gatra.com - Ruangan di sebelah kiri pintu masuk gedung Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau (FISIP UNRI) di kawasan Panam Pekanbaru, Riau, itu tidak tergolong besar, hanya sekitar 4x5 meter.

Isi ruangan sederhana. Hanya satu set kursi sofa yang menonjol.

Meski kondisinya begitu, sejak kemarin, pojokan itu justru menjadi teramat penting lantaran Dekan FISIP UNRI, Dr. Meyzi Heriyanto telah meresmikannya menjadi ruang Election Corner.

Pengelola Election Corner, Dr. Tito Handoko, Ketua KPU Riau Ilham Muhammad Yasir, Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal, Wakil Dekan III Dr (c) Saiman Pakpahan, Kabid Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Riau, Rahmat Setiyawan dan Guru Besar FISIP UNRI, Prof. Ali Yusri, menemani Meyzi menggunting pita.

Ketua Senat FISIP UNRI, Prof. Yusmar Yusuf juga ada di sana.

"Election Corner ini adalah inisiasi kita bersama untuk mengembalikan roh FISIP UNRI menjadi pusat diskusi tentang isu sosial politik yang kemudian menghasilkan edukasi positif bagi masyarakat," Tito cerita saat didaulat berbicara.

Meyzi pun mengamini omongan Tito dan menimpali bahwa Election Corner itu adalah sebuah inovasi yang dilakukan oleh fakultas yang dia pimpin untuk menyongsong Pemilu 2024.

Election Corner itu akan menjadi wadah bagi siapa saja yang mau berdiskusi. Tak terkecuali partai dan para tokoh, baik lokal maupun nasional.

"Kita ingin FISIP UNRI jadi barometer Pemilu 2024 dengan tetap menjunjung kenetralitasannya. Sekelas kedai kopi saja bisa mempengaruhi, masak FISIP UNRI enggak bisa?," lelaki 47 tahun ini sumringah.

Sederet petinggi lembaga yang hadir tadi pun nampak sangat mengapresiasi hadirnya Election Corner itu. Bahkan apresiasi itu diperkuat dengan penekenan kesepahaman bersama.

Sebagai titik nol dari keberadaan Election Corner tadi, panitia yang dikomandani Tito pun menggelar Diskusi Publik bertajuk; Plus Minus Politik Identitas dan Masa Depan Demokrasi Indonesia.

Para petinggi lembaga tadi menjadi narasumber, termasuk Prof. Ali Yusri.

Helat itu digelar di lorong pintu masuk gedung itu. Dipandu oleh host profesional Satria Batubara, diskusi itu berlangsung hidup dan seru.


Abdul Aziz

67