Home Teknologi Linxchat Platform Social commerce Pertama di Indonesia Tawarkan solusi end to end

Linxchat Platform Social commerce Pertama di Indonesia Tawarkan solusi end to end

Jakarta, Gatra.com- Platform social commerce Linxchat menawarkan layanan end to end mulai dari komunikasi, pemesanan, pembelian, hingga pembayaran. Dengan platform ini, penggunanya dapat mencari produk maupun jasa yang ditawarkan pengguna lain, yang selanjutnya melakukan pemesanan, pembelian, bahkan pembayaran, layaknya berkirim pesan di platform messenger.

“Sesuai dengan slogan kami sambil chat-an dapat cuan, pengguna dapat menawarkan produk atau jasanya di platform Linxchat hingga mendapatkan penghasilan,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) Linxchat, Tony dalam keterangan persnya, Kamis (13/7).

Dengan menggabungkan empat layanan menjadi satu, mulai dari messenger, pemesanan, pembelian, hingga pembayaran, Linxchat menjadi platform pertama di Indonesia yang menawarkan solusi end to end.

“Linxchat dapat mendominasi segmentasi pasar khususnya untuk semua orang yang saat ini lebih menyukai all in one platform, dimana semua golongan masyarakat dapat melakukan semua aktivitas online dalam satu platform," jelas Tony. .

Menurut Tony, platform messenger atau perpesanan ini hadir untuk menjawab maraknya pengangguran di Indonesia. Sementara tidak sedikit dari orang yang menganggur sebenarnya memiliki skill yang dapat dijual seperti service AC, jasa bersih-bersih, jasa pijat/refleksi, jasa supir, dan lain sebagainya.

Baca juga: Peran Afiliator Penting, Ini Strategi Penjualan Insight First Group

Selain skill, UMKM dapat menjual produk unggulannya. Aktivitas jual beli ini dapat membentuk komunitas dan mengedepankan Loyality Costumer untuk penguatan brand jangka panjang.

"Selain itu, UMKM yang belum atau pun masih awam dalam penggunaan teknologi seperti, Toko kelontong, servis/jasa atau penyedia yang belum siap dengan highcost," urai Tony.

Sementara untuk pelaku pengguna, Linxchat dapat digunakan untuk aktivitas B2B. Seperti supplier minuman, konveksi pakaian, bubble wrap gelondongan (packaging), custom produk, pembelian dalam jumlah banyak atau grosir.

Kemudian B2C seperti toko kelontong, makanan, perlengkapan bayi serta C2C, seperti e commerce pada umumnya. Khusus pengguna Linxchat, dapat lebih mudah melakukan promosi produknya kepada sesama pengguna Linxchat.

Baca juga: Lewat Collaborative Ads, Kini Merchant di Tokopedia Bisa Ngiklan di Medsos Meta

Aplikasi yang dikembangkan di Indonesia dengan menyasar pebisnis lokal ini, kedepannya akan menyasar pasar internasional. Sehingga para penggunanya yang menawarkan produk, dapat mempromosikan produknya hingga ke luar negeri.

“Overall Linxchat merupakan platform social commerce pertama di Indonesia yang menawarkan solusi end to end, yang menyediakan perpesanan, pemesanan, pembelian, hingga pembayaran dalam satu aplikasi,” jelas Tony.

Chief Technology Officer (CTO), Angga menambahkan, Linxchat dirancang dan dikembangkan dengan memperhatikan berbagai kebiasaan masyarakat Indonesia. Salah satunya mengutamakan interaksi sosial dan komunitas dalam membangun hubungan antara pembeli dan penjual/penyedia.

Sebagai contoh, orang indonesia sangat senang bersosialisasi di dunia maya, komunitas dan forum di Indonesia sampai portal berita juga ramai komentar. “Kultur inilah yang membuat perbedaan jelas dengan kultur lokal di tiap negara. Mostly di luar negeri itu masyarakatnya lebih individualis dibandingkan Indonesia/Asia,” jelas Angga.

Linxchat juga mendukung fitur Artificial Intelligence (AI) yang akan memudahkan penggunanya dalam menemukan sebuah produk atau layanan. Fitur AI seperti social culture, sentiment analytics, smart product searching, fraud detection, dan financial tools ini memungkinkan penggunanya dapat menemukan produk dengan menyebutkan merek, warna maupun ukuran.

“Misalnya, pembeli bisa dengan mudah mencari produk dengan lebih spesifik, seperti sepatu adidas warna putih nomor 42 dengan menggunakan fitur AI ini,” jelasnya.

Teknologi lainnya yang disematkan dalam platform Linxchat adalah untuk pembayaran global menggunakan validasi instan dan lebih cepat prosesnya. Jadi, walaupun membeli di beda negara, rasanya tetap sama cepatnya seperti membeli di dalam negeri sendiri.

Untuk keamanan, Linxchat didukung keamanan berupa chat end-to-end encryption, dan keamanan transaksi supaya comply dengan regulasi lembaga keuangan sehingga aman dari scam dan fraud.

Baca juga: Hindari Penipuan Online lewat File APK, Lakukan Lima Tips ala Tokopedia

Menurut Angga, saat ini platform atau aplikasi Linxchat telah tersedia di Android dan IOS dan sudah dapat diunduh. Dengan menyasar berbagai segmen pengguna, platform yang direncanakan akan diluncurkan tahun ini telah disiapkan untuk diakses oleh jutaan pengguna sekaligus di berbagai belahan dunia.

“Infrastructure sedari awal memang disiapkan untuk bisa scale up secara global dan less painful, dimana user akses dari belahan dunia manapun akan sama cepat nya, tidak berasa lambat. Tapi tetap efisien dari sisi cost,” tutup Angga.

229

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR