Home Kesehatan Empat Kasus Bunuh Diri dalam 5 Hari, Total 30 Warga Yogyakarta Akhiri Hidup Tahun Ini

Empat Kasus Bunuh Diri dalam 5 Hari, Total 30 Warga Yogyakarta Akhiri Hidup Tahun Ini

Yogyakarta, Gatra.com - Kasus bunuh diri terjadi secara beruntun beberapa hari ini di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sepanjang 2023, sedikitnya 30 orang warga DIY tewas karena bunuh diri.

Pada Sabtu (8/7) lalu, warga Imogiri, Bantul, GP (24) ditemukan tewas di rumahnya. Ia meninggal dalam kondisi gantung diri dan ditemukan oleh saudaranya saat bertamu ke kediaman GP. Hasil pemeriksaan menunjukkan tak ada tanda-tanda penganiayaan.

Sehari kemudian, Minggu (9/7), seorang mahasiswa juga ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Ngaglik, Sleman. Mahasiswa berinisial DAP asal Bantul ini diduga bunuh diri juga dengan cara gantung diri. Tak ada tanda-tanda kekerasan pula pada korban. DAP ditemukan tewas oleh sang ayah yang berkunjung ke kosnya.

Keesokan harinya, Senin (10/7), warga Dlingo, Bantul, berinisial EBW (30) juga ditemukan gantung diri di rumah keluarganya saat kondisi kosong. Ia mengakhiri hidup diduga lantaran depresi.

Selang dua hari kemudian, atau kemarin, Rabu (12/7), warga Pundong, Mlati, Sleman, SM, meninggal dunia. Ibu rumah tangga ini ditemukan dalam kondisi duduk dan terikat tali tambang di rumahnya. SM ditemukan sang suami dan setelah divisum ia juga tewas karena gantung diri.

Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih, mengonfirmasi sejumlah kejadian bunuh diri yang terjadi beruntun di DIY tersebut. “Tahun 2023 ini ada 30 kejadian,” ujar Verena saat dihubungi Kukuh Setyono dari Gatra.com.

Mengingat tahun ini baru berjalan 6 bulan atau sekitar 180 hari, angka itu artinya terjadi satu kasus bunuh diri setiap 6 hari sekali atau satu kasus berlangsung kurang dari satu minggu. Jumlah tersebut juga nyaris separuh dari total kasus bunuh diri di DIY pada 2021 yang mencapai 66 kasus.

Verena menyatakan Polda DIY telah melakukan langkah pencegahan atas kasus-kasus bunuh diri. Pencegahan bersinergi dengan instansi terkait berupa giat preemtif seperti sambang, pembimbingan – penyuluhan, dan pendekatan psikologi,” tuturnya.

1799