Home Kebencanaan Toko Spare Part di Sukoharjo Hangus Dilalap Si Jago Merah, Petugas Jebol Tembok

Toko Spare Part di Sukoharjo Hangus Dilalap Si Jago Merah, Petugas Jebol Tembok

Sukoharjo, Gatra.com – Kebakaran hebat melanda Toko Candi Spare part di Jalan Raya Telukan, Grogol Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (13/7).

Dari pantauan di lokasi, kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi dari toko tersebut. Asap hitam itu membuat jarak pandang terbatas, mata perih dan paru-paru menjadi sesak. Bahkan kencangnya angin yang berhembus membuat asap menutupi jalan raya Solo-Wonogiri.

Karena jarak pandang yang begitu rendah, petugas kepolisian mengalihkan arus lalu lintas. Dari arah selatan (Sukoharjo ke Solo), penutupan dilakukan dari Simpang Empat Jalan Ciu. Sementara dari arah utara (Solo ke Sukoharjo), penutupan jalan dilakukan dari Jembatan Bacem.

Penutupan jalan ini dilakukan karena minimnya jarak pandang, akibat asap hitam yang ditimbulkan dari kebakaran gudang ban dan oli milik toko Candi Spare part.

Kepala Desa Telukan, Sriyanto mengatakan, peristiwa tersebut diketahui sekitar pukul 10.20 WIB.

“Saya taunya asap sudah tinggi, kebetulan kantor balai desa di depan toko itu,” katanya.

Menyusul kejadian tersebut, ia langsung memerintahkan karyawan di pusat perbelanjaan yang berada di samping toko spare part untuk keluar dan menyelamatkan diri.

Toko tersebut diketahui milik warga Solo Baru bernama Henri. Toko yang berada di Jalan Telukan itu diketahui juga baru satu tahun berdiri.

“Toko itu komplit jual oli, ban sepeda motor termasuk kerangka-kerangka, jadi kemungkinan yang terbakar sparepart-sparepart sepeda motor,” ujarnya.

Kabid Damkar Satpol PP Kabupaten Sukoharjo, Margono menyampaikan, petugas mendapat laporan tersebut pada pukul 10.30 WIB. Selain personil dari Sukoharjo, proses pemadaman melibatkan lebih dari 70 personil Damkar dari Surakarta, Wonogiri, Sragen, Klaten dan Karanganyar serta dibantu dari puluhan relawan.

“Yang terbakar onderdil sepeda motor, seperti ban, oli, dan body motor yang ada di gudang,” ucap Margono.

Pada pemadaman ini, sekitar 30 tangki armada damkar diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah dengan penggunaan air sekitar 200.000 liter. Beruntung saat ini Damkar Sukoharjo sudah menjalin MoU dengan sejumlah perusahaan di wilayah Kecamatan Grogol.

“Kita sudah MoU dengan perusahaan besar di wilayah Solobaru, semuanya kita mintai air, jadi tidak perlu lagi balik ke mako,” imbuhnya.

Mengingat media yang terbakar adalah bahan-bahan spare part, sehingga proses pemadaman membutuhkan waktu hingga pukul 16.30 WIB. Bahkan petugas sempat mengalami kendala pemadaman berlangsung. Diantaranya kurangnya fasilitas tabung oksigen khusus untuk pemadaman atau SCBA (Save Contained Breathing Apparatus), dan tidak adanya lampu senter lantaran kondisi TKP yang gelap gulita.

“Kendala yang kita hadapi akses pintu utama dari depan susah dilalui (Banyak barang), jadi kita menjebol tembok samping, dan kita juga kendala blower untuk menyedot asap. Tapi alhamdulillah ini sudah pendinginan namun kita pastikan tidak ada lagi bara api,” terangnya.

Sementara itu, pemilik toko spare part Candi, Henri mengaku tidak tahu persis api mulai muncul. Pria berusia sekitar 56 tahun tersebut tampak lemas melihat setengah dagangannya yang hangus dilalap si jago merah.

“Pegawai saya cerita waktu masuk itu dari lantai atas keluar percikan api langsung lari, saya masuk ke dalam itu sudah sampai tengah apinya (gudang bagian ban). Aliran listrik langsung kita matikan, jadi kemungkinan penyebabnya listrik,” ungkapnya.

Saat ini dia mengaku masih fokus dalam penanganan pendinginan. Sehingga belum sempat menghitung kerugian yang ia alami.

“Bangunan ini panjangnya 40 meter, 2/3 dari depan habis (Bangunan yang terbakar). Barang-barang yang ada di bangunan itu habis semua,” tandasnya.
 

76