Home Nasional Billy Mambrasar: 17 Kali Kunjungan Jokowi ke Papua Bentuk Perhatian pada Masyarakat

Billy Mambrasar: 17 Kali Kunjungan Jokowi ke Papua Bentuk Perhatian pada Masyarakat

Jakarta, Gatra.com - Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan dan Inovasi, Billy Mambrasar mengatakan bahwa 17 kali kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tanah Papua merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat di sana.

Menurutnya, setiap kali kunjungan Presiden Jokowi ke Papua pasti ribuan orang memadati pinggir jalan yang akan dilalui dengan membawa spanduk dan poster.

"Sebagai Staf Khusus Presiden RI yang mendampingi beliau kerja selama empat tahun ini, saya tidak melihat sedikitpun surut antusiasme masyarakat menyambut kedatangannya (Presiden Jokowi),” ujar Billy dalam keterangannya yang diterima pada Jumat (14/7).

"Presiden juga tampak tidak lelah setelah sebelumnya mengadakan kunjungan kerja di dua negara tetangga Indonesia yang berbatasan langsung dengan Papua, yakni Australia dan Papua New Guinea," tambah Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial ini.

Ia menceritakan, seperti pada kunjungan pada 5-7 Juli 2023 lalu. Mulai dari peresmian infrastruktur Bandara di Kabupaten Asmat, panen raya jagung di Kabupaten Keerom, inspeksi mendadak (sidak) kondisi pasar di Kabupaten Jayapura, dan membuka gelaran karnaval anak muda Papua yang memamerkan bakat dan kemajuan SDM Tanah Papua utamanya di sektor ekonomi kreatif.

Billy menjelaskan empat arahan Presiden Jokowi terkait strategi dan visi besar dalam membangun Tanah Papua. Pertama, percepatan pembangunan infrastruktur. Sesuai dengan visi Presiden Jokowi bahwa percepatan pembangunan infrastruktur akan mempermudah alur barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat, mengurangi biaya, dan meningkatkan perputaran uang.

Kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan perbaikan kesehatan. Presiden Jokowi memerintahkan agar ada akselerasi sektor pendidikan, dan utamanya menambah formasi guru di Papua, percepatan pembangunan sekolah di daerah terisolir agar anak-anak Papua dapat mengakses pendidikan, alokasi anggaran otonomi khusus (otsus) agar diutamakan pada peningkatan kualitas pendidikan, khususnya untuk orang asli Papua.

“Yang ketiga adalah pengembangan sektor pertanian dan UMKM melalui Papua Youth Creative Hub (PYCH), di mana Presiden memerintahkan penganggaran sebesar Rp102 miliar yang kemudian dipergunakan untuk membangun fasilitas,” ujar putra asli Papua ini.

Keempat adalah pemerintahan yang baik. Presiden Jokowi berharap agar korupsi dan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat lokal dapat dikurangi.

“Sehingga Presiden menyampaikan harapan kepada saya agar masyarakat dapat dilibatkan langsung untuk mengawasi jalannya pemerintahan dan penggunaan uang yang bertanggung jawab,” ucap Billy.

Ia menambahkan, Presiden Jokowi percaya bahwa Papua yang telah lama kurang mendapat perhatian penuh agar harus mendapat sentuhan khusus dan strategi percepatan pembangunan supaya dapat mengejar ketertinggalan.

"Konteks kunjungan presiden yang ke 17 ini, bukan hanya menunjukkan komitmennya secara optikal, tetapi juga benar-benar menindaklanjuti setiap aspirasi yang diberikan masyarakat dan pemerintah daerah,” jelasnya.

90