Home Kesehatan Menkes Minta Poltekkes Riset Lebih Jelas, Dukung Transformasi Kesehatan Indonesia

Menkes Minta Poltekkes Riset Lebih Jelas, Dukung Transformasi Kesehatan Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes), Budi G Sadikin mendorong Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) di seluruh Indonesia untuk melakukan riset dan pengembangan yang sejalan dengan program transformasi kesehatan dari pemerintah. Budi mengatakan, hal ini akan mendukung proses pembuatan kebijakan ke depannya.

"Agar semua policy yang kita bikin, government policy, itu ada riset datanya," ucap Budi dalam acara Pengukuhan Dewan Pengawas di Lingkungan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat (14/7).

Budi meminta agar para dewan pengawas ini nantinya bisa mendorong para direksi di Poltekkes yang mereka bina untuk melakukan riset dan pengembangan yang berbeda dari sebelumnya.

"Saya tidak melarang riset membuat kaki palsu, kursi, makanan lokal. Itu kan modelnya gitu kan, satu bikin makanan lokal, semua bikin makanan lokal," ucap Budi.

Menkes memberi contoh riset yang ia maksud. Berdasarkan data yang ada, pengidap diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai angka 10 juta orang. Namun, hanya 5 juta pasien diabetes yang berhasil teridentifikasi dan menerima perawatan.

"Nah, diriset kenapa sih sudah 77 tahun Indonesia, dari orang ngomong estimasi 20 juta kok yang terdeteksi cuma 5 juta," jelas Budi.

Ia pun prihatin dengan kondisi rumah-rumah sakit yang penuh dengan pasien diabetes karena biasanya mereka sudah dalam tahap kronis. Misalnya, pasien yang harus melakukan operasi pada kaki atau mata mereka.

"Nah, lakukan riset berapa sih sebenarnya prevalensi diabetes di Indonesia untuk masing-masing daerah. Jadi, lakukan riset-riset yang ada hubungan dengan kita," kata Menkes lagi.

Dengan adanya data ini, Budi mengatakan dirinya dan Menkes di masa mendatang akan lebih mudah membuat kebijakan, terutama yang bertujuan untuk mentransformasi kesehatan di Indonesia. Ia mendorong agar para peneliti di Poltekkes bisa memperbanyak riset berbasis evidence case agar temuan mereka juga dapat menghasilkan data konkret sesuai kebutuhan Indonesia.

84