Home Sumbagsel Depresi Dengar Bisikan Halus, Ibu Muda Ajak Bayinya Terjun ke Sungai Ogan

Depresi Dengar Bisikan Halus, Ibu Muda Ajak Bayinya Terjun ke Sungai Ogan

OKU, Gatra.com - Aksi nekat dilakukan seorang Ibu rumah Tangga berinisial L, 18 tahun mengajak balitanya JL, 1 tahun hendak melakukan aksi bunuh diri. Ibu muda ini menceburkan dirinya bersama anaknya ke sungai Ogan yang berarus deras di Desa Tubohan Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel pada Kamis kemarin (13/7).

Beruntung pada saat itu, Aipda Hadi Suhendra anggota Bhabinkamtibmas Polsek Semidang Aji, Kabupaten OKU yang menerima laporan dari warga langsung menuju sungai dan dengan sigap menyelamatkan keduanya.

Hadi mengatakan, dia masih teringat saat aksi penyelamatan dramatis tersebut spontan saja dilakukan.

"Saat itu sekitar pukul 14.00 WIB saya sedang bepatroli di Desa Tubohan tepatnya di pinggiran Sungai Ogan. Kemudian melihat ada seorang ibu dan bayi mungil timbul tenggelam di sungai," ujarnya, Sabtu (15/7).

Spontan saja dia dan warga terjun ke Sungai menyelamatkan ibu dan bayi laki-lakinya, yang sengaja menceburkan diri ke dalam sungai untuk mengakhiri hidupnya.

"Saya sampai gemetar, si bayi sudah megap-megap langsung saya putar posisi tubuhnya, dengan posisi kepala di bawah untuk mengeluarkan air yang sudah banyak di perut si bayi," terangnya.

Usai berhasil menyelamatkan ibu dan bayinya, Hadi dibantu warga langsung mengantarkan ke rumahnya di Desa Kebanagung Kecamatan Semidangaji, sekitar 4 km dari lokasi bayi dan ibu diselamatkan.

Menurut keterangan orang tua, ibu bayi berinisal L sering menerima bisikan bisikan halus yang mendorongnya agar terjun ke sungai dan mati.

Bahkan setelah diangkat dari dalam sungai, ibu muda ini tak henti-hentinya mengucapkan kata-kata 'Terjun ke sungai mati, terjung ke sungai mati'.

"Kata-kata itu berulang-ulang diucapkan oleh ibu satu anak ini. Orang tua korban menduga anaknya mengalami gangguan makhluk halus, selalu dihantui ingin bunuh diri," jelasnya.

Menurutnya, kehidupan ibu bayi satu tahun ini cukup berat karena suaminya kerja di Lampung dan jarang pulang, sedangkan ayahnya menderita sakit stroke.

"Kita sangat prihatin dan berjanji akan terus memantau kondisi setelah upaya mengakhiri hidupnya di Sungai Ogan. Bahkan kita akan mencarikan penggiat perempuan yang bisa melakukan terapi untuk menyembuhkan luka batin yang dialami ibu muda ini," katanya.

80