Moskow, Gatra.com - Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia memiliki persediaan bom curah yang cukup dan Moskow berhak menggunakannya amunisi tersebut untuk melawan pasukan Ukraina.

“Tentu saja, jika mereka digunakan untuk melawan kami, kami berhak mengambil tindakan timbal balik,” kata Putin dalam wawancara TV pemerintah, yang kutipannya diterbitkan pada hari Minggu.

Reuters, Minggu (16/7) melaporkan, Ukraina telah menerima bom curah dari Amerika Serikat. Amunisi yang dilarang di lebih dari 100 negara. Kyiv telah berjanji hanya menggunakannya untuk mengusir konsentrasi tentara musuh.

Baca Juga: Kanada Menentang AS akan Kirim Bom Curah ke Ukraina

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada hari Selasa bahwa Moskow akan dipaksa untuk menggunakan senjata "serupa" jika Amerika Serikat memasok bom curah ke Ukraina, sebagaimana dilaporkan kantor berita Rusia.

Munisi tandan itu adalah senjata eksplosif yang biasanya melepaskan sejumlah besar bom kecil di area yang luas. Bom itu dilarang digunakan lebih dari 100 negara, termasuk Inggris dan Jepang.

Shoigu mengatakan bahwa Rusia memiliki munisi tandan tetapi sejauh ini menahan diri untuk tidak menggunakannya dalam kampanye militernya.

AS sebelumnya telah menuduh Rusia menggunakan munisi tandan di Ukraina dan mengatakan mereka memiliki tingkat kegagalan hingga 40 persen, dan membuat tanah dipenuhi dengan bom yang tidak meledak.