Home Politik Tanggapi Anies, Pengamat: Ketimpangan Tak Bisa Dilihat dari Gelap Terang Citra Satelit

Tanggapi Anies, Pengamat: Ketimpangan Tak Bisa Dilihat dari Gelap Terang Citra Satelit

Jakarta, Gatra.com — Sejumlah kalangan menyangkal pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait dengan ketimpangan ekonomi berdasarkan gelap atau terangnya daerah tersebut di malam hari.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo mengatakan kritik yang dilontarkan Anies pada saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar sangat tidak berdasar.

“Pernyataan Anies itu ngaco. Dia temen saya, tapi kalo melihat ketimpangan ya bukan seperti itu. Tidak ada hubungannya antara ketimpangan dan gelap terang citra satelit di Tanah Air,” kata Agus kepada wartawan, Minggu (16/7/2023).

Menurut Agus, gambaran malam hari yang terlihat melalui citra satelit yang gelap atau terang tidak dapat dijadikan alasan bahwa di luar Pulau Jawa masih banyak daerah yang belum teraliri listrik.

Citra satelit tersebut diambil secara bersamaan, padahal terdapat perbedaan waktu antara Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Bali, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua. “Saat diambil citra satelit, pulau Jawa masih pukul 20.00, di Papua sudah pukul 22.00. sudah pada matikan lampu mereka,” terangnya.

Sejauh ini, paparnya, berdasarkan data Kementerian ESDM, rasio elektrifikasi di seluruh Indonesia pada tahun 2022 mencapai 99,63%. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 1,8% dari tahun 2021 yang sebesar 99,45%.

Hal ini berarti bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia telah terhubung dengan pasokan listrik, dengan hanya 0,57% wilayah yang masih belum teraliri listrik. “Memang masih ada PR Transmisi, tapi bukan gelap terang ya," jelas dia.

Sesuai data kementerian ESDM, rasio elektrifikasi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016, rasio elektrifikasi baru mencapai 91,16%, dan pada bulan Mei 2023 berhasil meningkat menjadi 99,68%.

249