Home Regional BI Sebut Pengguna QRIS di Jateng Tembus 3,97 Juta, Peringkat 4 Nasional

BI Sebut Pengguna QRIS di Jateng Tembus 3,97 Juta, Peringkat 4 Nasional

Semarang, Gatra.com – Bank Indonesia menyebutkan pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Jawa Tengah (Jateng) hingga Mei 2023 telah menembus angka 3,97 juta.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng, Rahmat Dwisaputra, pengguna QRIS di Jateng menempati peringkat 4 nasional, setelah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.

“Tingkat pertumbuhan pengguna QRIS di Jateng mencapai 117,12 persen (yoy) per Mei tahun ini mencapai 3,97 juta pengguna dengan total 931 ribu pengguna baru sepanjang pertengahan tahun 2023,” katanya dalam diskusi angkringan bersama wartawan di Kantor BI Jateng di Semarang, Kamis (20/7).

Acaar yang juga dihadiri Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI, Ndari Surjaningsih serta pejabat BI lainnya diikuti puluhan wartawan media cetak, elektronik, dan online.

Pencapain QRIS ini, lanjut Dwi, didukung pertumbuhan ekonomi Jateng yang membaik dan keyakinan konsumen serta didukung gencarnya sosialisasi manfaat QRIS kepada masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi Jateng terus membaik ini disertai dengan iklim usaha yang lebih kondusif karena semakin eratnya sinergi dan kolaborasi program antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, pelaku usaha, media, dan akademisi.

“Melalui berbagai program yang telah dilakukan, diharapkan ke depan pengguna QRIS semakin banyak dan dapat menjadi prime mover bagi pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Dwi juga menyampaikan, inflasi gabungan enam kota IHK di Jateng juga menunjukkan iklim yang semakin kondusif. Tercermin dari penurunan inflasi gabungan dimaksud pada periode Juni 2023 dibandingkan bulan sebelumnya.

Inflasi pada Juni yang sebesar 0,03% (mtm) ata 3,18% (yoy) bahkan mencatatkan peringkat ketiga terendah se-Jawa.

“Infalsi dipengaruhi kenaikan harga pangan, terutama daging ayam ras dan bawang putih. Namun, adanya penyesuaian ke bawah tarif BBM mampu menahan tekanan laju inflasi,” ujarnya.

Dwi menambahkan, inflasi yang terkendali turut meningkatkan keyakinan konsumen yang tercermin dari hasil Survei Konsumen Jawa Tengah periode Juni 2023 dengan indeks keyakinan konsumen (IKK) sebesar 135,82 atau lebih tinggi dari IKK Mei 2023 sebesar 134,22.

“Kondisi perekonomian yang kondusif ini diharapkan dapat semakin memperluas kesempatan sektor usaha di Jateng untuk berekspansi, termasuk usaha syariah,” katanya.

132