Home Ekonomi Lebih Rendah Dari 2022, Realisasi TKD Semester 1-2023 Turun Jadi Rp364,1 Triliun

Lebih Rendah Dari 2022, Realisasi TKD Semester 1-2023 Turun Jadi Rp364,1 Triliun

Jakarta, Gatra.com- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi Transfer ke Daerah (TKD) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Semester 1-2023 turun 1% dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp364,1 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, total TKD tersebut setara dengan 44,7% dari target transfer ke Daerah untuk tahun anggaran 2023. Nilai tersebut terhitung lebih rendah 1,0% dibanding dengan tahun lalu 2022 yaitu sebesar Rp367,7 triliun atau sekitar 45,7% dari target.

“Kita melihat penurunan yang agak lebih kecil ini satu persen dibanding dengan tahun lalu, bukan karena alokasinya. Namun, karena beberapa dari daerah masih memerlukan untuk pemenuhan dari syarat salur,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita Edisi Juli 2023 secara Virtual pada Senin (24/7).

Hal tersebut terjadi terutama karena Pemerintah Daerah (Pemda) sedang menyiapkan syarat salur Dana Alokasi Khusus (DAU) spesifik tahap 2, serta adanya proses verifikasi sisa Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOS) tahun anggaran sebelumnya untuk satuan pendidikan penerima Dana BOS yang dilakukan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP daerah).

Belanja TKD terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK Fisik). Lebih rincinya, Dana Alokasi Umum (DAU) mengalami penurunan sebesar 8,9% dibanding tahun lalu menjadi Rp197,396 triliun atau sekitar 49% dari target.

Kemudian, DBH naik sebesar 62.5% secara yoy dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp51,410 triliun atau sekitar 38% dari target.

Sedangkan DAK Fisik juga turun sebesar 9% dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp5,063 triliun atau sekitar 10,4% dibanding target.

25