Mataram, Gatra.com- Lagi-Lagi Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polda NTB berhasil membekuk tiga pelaku TPPO dari 7 tersangka dengan tujuan ke Negara Timur Tengah yakni Arab Saudi dan Libya. Sementara empat orang lainnya masih buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Ditetapkannya para tersangka, berdasarkan laporan dari sejumlah korban sebanyak tiga orang.

“Cukup miris dan memperihatinkan pengakuan korban yang tengah bekerja di negara tersebut seringkali mengalami penyiksaan fisik dan ditelantarkan oleh majikannya, sehingga dipulangkan oleh pihak KBRI yang ada di negara tersebut ke Indonesia,” demikian Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Arman A Syarifuddin didamping Direktur Direskrimum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan dalam keterangan persnya di Mapolda NTB, Rabu (26/7).

Lebih jauh Arman menjelaskan, korban yang berjumlah 3 orang melaporkan hal tersebut, dan mendapatkan respon sera penanganan cepat dari Satgas TPPO Polda NTB.

Kabid Humas menyebutkan, awalnya para korban dibujuk rayu bekerja ke luar negeri, dengan di berikan uang saku jutaan rupiah dan diiming-imingi gaji besar hingga 4 juta, sebagai asisten rumah tangga.

Sementara itu Direktur Direskrimum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan selaku Wakasatgas 1 TPPO Polda NTB menambahkan, dari 7 pelaku TPPO yang di tetapkan sebagai tersangka, 4 lainnya di tetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO), dan keberadaan salah satu tersangka dan merupakan bos TPPO di sebutkan berada di luar negeri yakni di Arab Saudi.

“Para tersagka, dikenakan undang undang no 21 tahun 2007, tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, dan terancam 15 tahun penjara , dan denda 600 juta,” kata Teddy di dampingi Wakasatgas 2 TPPO Polda NTB Kombespol Dessy Ismail.