Jakarta, Gatra.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi pada Rabu (26/7) kemarin. KPK juga turut memeriksa Sekretaris Jenderal Kemenhub, Novie Ariyanto.

“Kedua saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait mekanisme internal di Kemenhub dalam pelaksanaan proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur rel kereta di Dirjen Perkeretaapian,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Kamis (27/7).

Tak hanya itu, KPK juga mengkonfirmasi mengenai bentuk pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan proyek tersebut. Diketahui kedatangan Menhub ke lembaga antirasuah tersebut guna menjalani pemeriksaan dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk perkara korupsi suap pengadaan dan pemeliharaan jalur kereta api di wilayah Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Sumatera periode 2018-2022.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah usai menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diperiksa selama kurang lebih 10 jam.

“Hari ini saya telah hadir sebagai saksi Korupsi dari perkeretaapian,” ujar Budi sesaat setelah ia selesai diperiksa, Rabu (26/7).

Tidak banyak yang dikatakan oleh Budi terkait jalannya pemeriksaan. Ia juga tidak menjelaskan berapa pertanyaan yang diajukan oleh tim KPK. Pada saat keluar ia terlihat sudah menyiapkan keterangan apa saja yang akan ia sampaikan kepada awak media.

Keterangan tersebut ia catat disebuah kertas dengan tulisan tangan menggunakan pena dengan tinta berwarna biru.