Home Pendidikan UMJ Kukuhkan Dua Guru Besar Termuda se-Indonesia

UMJ Kukuhkan Dua Guru Besar Termuda se-Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kembali mengukuhkan Guru Besar. Dalam kesempatan kali ini, ada dua Guru Besar yang dikukuhkan, yakni Prof. Ibnu Sina Chandranegara dan Prof. Tria Astika Endah Permata sari.

Prof. Ibnu Sina ditetapkan menjadi Guru Besar Ilmu Hukum sedangkan Prof. Tria Astika ditetapkan Menjadi Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Keduanya diketahui merupakan Guru Besar termuda di bidangnya masing-masing se-Indonesia. 

Rektor UMJ, Ma'mun Murod, mengungkapkan rasa bangganya terhadap dua dosen UMJ yang dikukuhkan sebagai Guru Besar termuda di bidangnya masing-masing. Pada kesempatan tersebut, Ma’mun menyampaikan komitmen UMJ dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di UMJ.

“UMJ masih memiliki stok sebanyak 65 Lektor Kepala yang insyallah sudah mengajukan usulan kenaikan jabatan fungsional dosen. Harapannya tahun 2024 akan semakin banyak Guru Besar,"ujar Ma'mun dalam siaran pers, Kamis (27/7).

Disamping mengakselerasi Guru Besar, pihaknya juga berkomitmen untuk memperkuat pendidik bergelar doktor. Saat ini dosen bergelar doktor di UMJ sejumlah 226. Dorongan ini dilakukan sebagai bentuk ikhtiar UMJ meraih akreditasi Unggul

Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian UMJ, Abdul Mu’ti, mengatakan, peningkatan jumlah Guru Besar merupakan ikhtiar bersama yang tidak hanya meningkatkan kualitas universitas, tapi meningkatkan kualitas pendidikan.

Saat ini, Guru besar Muhammadiyah jumlahnya lebih dari 500. Menurut Mu'ti, hal ini menunjukkan betapa konsistensi dan bagaimana sumbangan besar Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Pengukuhan ini mengingatkan para civitas akademika khususnya pada dua profesor muda yang pada hari ini dikukuhkan bahwa tugas berat seorang profesor adalah menjadi punggawa ilmu dan punggawa moral,” ungkap Mu’ti.

Ditambahkan oleh, Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah 3, Lukman, saat ini LLDIKTI Wilayah 3 sedang melakukan percepatan bagi peningkatan jabatan fungsional dosen termasuk UMJ. Ia juga memberikan dorongan dan dukungan pada UMJ yang saat ini berupaya meningkatkan akreditasi menuju Unggul.

“UMJ saat ini akreditasinya B, sudah melampaui standar tapi ada juga yang harus dikejar bukan hanya akreditasi Unggul tapi juga Perguruan Tinggi Kelas Dunia. Salah satu pondasinya untuk meraih itu adalah SDM yang dihasilkan. Dua Guru Besar ini akan mendorong peningkatan Guru Besar di UMJ,” jelasnya. 

51