Home Regional Gelar Larung Laut, Nelayan Jatimalang Berharap Hasil Melimpah

Gelar Larung Laut, Nelayan Jatimalang Berharap Hasil Melimpah

Purworejo, Gatra.com – Menyambut tahun baru Islam 1 Muharam atau pada masyarakat Jawa dikenal dengan 1 Sura, nelayan Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menggelar Merti Jaladri atau Larung Laut dan Suranan.

Acara ini digelar di Gedung Serba Guna TPI Jatimalang yang letaknya di kawasan wisata Pantai Dewaruci. Sebanyak 40 tumpeng hasil bumi dan satu ekor ayam jago dipersembahkan sebagai ucapan syukur dan permohonan rezeki kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Larung Laut digelar tiap tahun dan dipilih pada malam Jumat Kliwon di tiap Bulan Sura atau Bulan Muharam dalam kalender Hijriah. Satu tumpeng dan seekor ayam jago dilarung ke laut, sedang tumpeng lainnya diperebutkan oleh ratusan pengunjung yang telah menunggu.

"Kegiatan Larung Laut ini sebagai simbol rasa syukur masyarakat Desa Jatimalang yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan. Selain syukur, juga simbol doa kami agar ke depan diberi hasil tangkapan ikan yang lebih melimpah," jelas Kades Jatimalang, Suwarto usai acara Larung Laut, Jumat sore (27/7/2023).

Jumlah nelayan di Desa Jatimalang ada 200 orang yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Jati Samudera sebagai induk kelompok. Anggota Kelompok Nelayan ini ada 15 Kelompok Udaha Bersama (KUB) nelayan yang anggotanya juga berasal dari Desa Ngentak, Girirejo dan Wero.

Plt Ketua Kelompok Nelayan Jati Samudera, Neneng Sutoyo, menambahkan, usai Larung Laut akan digelar syukuran dengan menggelar wayang kulit semalam suntuk.

"Pagelaran wayang kulit mengambil lakon 'Sri Boyong' dengan dalang Ki Geter Pramudji Widodo dan Ki Gading Pawukir Seno Saputro (putra Alm Ki Seno Nugroho). Lakon Sri Boyong dipilih sebagai simbol karena sudah dua tahun nelayan berkurang penghasilannya.

"Harapannya, dengan adanya rutual atau kegiatan ini semoga hasilnya bisa melimpah seperti sebelum-sebelumnya," kata Neneng.

Lebih lanjut, Neneng menjelaskan mengapa ada ayam.jago hidup yang ikut dilarung ke laut. "Ayam jago yang dilarumg di laut itu kan kembali lagi ke darat. Itu simbol dari para nelayan yang mencari nafkah di laut dan pulang dalam keadaan sehat," tuturnya.

Selain kedua acara itu, rangkaian Merti Jaladri makin spesial karena nelayan menerima bantuan mesin kapal. Bantuan itu diserahkan oleh anggota DPR RI dari Komisi IV, Vita Ervina.

"Kami menyerahkan 20 unit mesin kapal ikan untuk KUB di Desa Jatimalang, Ngentak, Girirejo, dan Wero. Bantuan ini dari program aspirasi Anggota DPR RI. Kami berharap dengan mesin ini, nelayan akan lebih mudah saat melaut dan semoga diberikan hasil yang melimpah," kata Vita.

Selain mesin kapal, Vita juga akan memberikan bantuan alat fish finder (pendeteksi/pencari ikan) sehingga nelayan akan bisa tahu di mana lokasi yang banyak ikannya.

110