Blora, Gatra.com- Ratusan pesilat dari salah satu perguruan silat diamankan aparat kepolisian Polres Blora, Senin dini hari (31/7). Mereka diduga akan membuat keributan usai menghadiri pengukuhan anggota baru di salah satu hotel di Kecamatan Cepu.

Kapolres Blora AKBP Agus Puryadi menerangkan pengamanan ratusan pesilat itu dilakukan saat mereka menggelar konvoi disertai dengan membawa kembang api. Mereka diamankan di sepanjang Jl Gajahmada tepatnya di tugu minyak.

"Dalam satu minggu kita sudah pengamanan 4 kali mulai jam 5 sore sampai jam 4 pagi. Puncaknya tadi malam ada di hotel kyriad, 250 orang disahkan, itu acara mulai jam 5 sore sampai jam 4 pagi. Mereka gelar konvoi dan flare (kembang api) karena mengganggu ketertiban umum maka kita amankan," kata Agus di Mapolsek Cepu.

Agus menjelaskan, konvoi kendaraan tersebut di antaranya menggunakan motor dengan knalpot brong dan tidak dilengkapi dengan standar berlalu lintas. Disamping itu, sebanyak 230 orang diamankan di Mapolsek Cepu untuk selanjutnya dilakukan pembinaan.

"Dari 230 ini bisa kita pilah ada 5 perempuan, kemudian ada 210 adalah bukan warga Blora. Warga di luar Blora. Warga Blora hanya 20 orang," ucap Agus.

Selain mengamankan ratusan pesilat, lanjut agus, polisi juga mengamankan kendaraan roda dua sebanyak 110 unit. Setelah dicek ternyata selain motor berknalpot brong, juga terdapat kendaraan yang tidak dilengkapi dengan surat kendaraan.

"Kita lakukan tindakan tegas dengan kita lakukan tilang. Ini merupakan upaya tegas kita untuk memberikan efek jera kepada mereka," ungkapnya.

Agus menyebut, dari orang yang diamankan tersebut ternyata sebagian masih di bawah umur, bahkan ada yang masih kelas 3 SMP.

"Kita tidak menemukan sajam. Namun kita menemukan seperti gir yang ada di jari. Kemudian kita temukan 17 para penggembira ini dalam keadaan mabuk kita kenakan tindak pidana ringan (tipiring)" pungkasnya.