Jakarta, Gatra.com - Kanker kulit merupakan satu dari 15 jenis kanker yang paling sering terjadi di Indonesia. Penyebab utama dari kanker jenis ini adalah paparan sinar ultraviolet (UV) secara signifikan.

Oleh karena itu, Spesialis Bedah Onkologi dr. Yadi Permana menyarankan agar masyarakat lebih dahulu memeriksa indeks UV sebelum berpergian keluar rumah. Pengecekan indeks UV itu dapat dilakukan melalui fitur 'Weather Assistant' yang ada di gadget.

"Nah, kalau UV index lebih dari 5, itu sudah bahaya. Kita jangan sering terpapar di luar kalau misalnya UV index-nya 5, 6, 7," ujar Yadi Permana dalam Media Briefing Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pada Selasa (1/8).

Ia mengatakan, tingginya indeks UV itu menandakan bahwa sinar paparan ultraviolet di suatu daerah sedang berada pada intensitas yang tinggi, sehingga berpotensi lebih besar dalam memicu terjadinya kanker kulit.

"Oleh karena itu, apabila kita beraktivitas yang kira-kira [memakan waktu] cukup lama, misalnya olahraga lari, apakah itu maraton ataupun bersepeda, dianjurkan memakai sunscreen," ujarnya.

Sebab, kata Yadi, tabir surya atau sunscreen memiliki kandungan SPF yang dapat menjaga kulit dari paparan sinar UV. Ia pun menyarankan penggunaan sunscreen dengan kandungan SPF yang tinggi apabila indeks UV di suatu daerah telah mencapai tahap ekstrem.

Apalagi, Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah garis khatulistiwa. Kondisi geografis Indonesia itulah yang akhirnya memperbesar potensi paparan sinar UV yang dapat memicu kanker kulit.