Home Ekonomi Inflasi Bulan Juli di Kepri Masih Terkendali dan Terendah Nasional

Inflasi Bulan Juli di Kepri Masih Terkendali dan Terendah Nasional

Batam, Gatra,com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 kota di Provinsi Kepulauan Riau mengalami inflasi sebesar 0,27 persen (mtm). Inflasi tersebut, didorong oleh kelompok transportasi khususnya peningkatan tarif angkutan udara dan laut.

Wakil Ketua TPID Kepri Adidoyo Prakoso mengatakan, selain tarif angkutan inflasi di Kepri didorong oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau terutama aneka cabai, bawang merah dan kentang sejalan dengan penurunan pasokan dari sentra produsen.

"Inflasi sempat tertahan oleh penurunan harga sejumlah aneka sayuran seperti sawi hijau dan bayam sejalan dengan melimpahnya pasokan dari sentra produsen serta penurunan harga telur dan daging ayam ras yang didorong oleh normalisasi harga setelah meningkat cukup tinggi pada bulan sebelumnya sejalan tingginya permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)," katanya, Kamis (3/8).

Secara spasial, kata Adidoyo, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,27 persen (mtm) dan 0,35 persen (mtm). Dengan demikian, inflasi tahun kalender gabungan 2 kota di Provinsi Kepulauan Riau tercatat sebesar 0,89 persen (ytd) dan masih tercatat sebagai inflasi tahun kalender terendah se-Indonesia.

Selanjutnya, inflasi tahunan tercatat sebesar 2,29 persen (yoy) atau masih terkendali dalam kisaran target inflasi nasional sebesar 3,01 persen.

Inflasi yang terkendali tersebut merupakan hasil dari konsistensi, inovasi, dan sinergi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di level Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Kepri dalam melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

TPID juga terus berinovasi untuk mendorong produktivitas bahan pangan di Kepulauan Riau, salah satunya melalui pembentukan kelompok subsistence bidang pertanian dan perikanan, bersinergi dengan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Kemkominfo.

59