Home Politik Survei SMRC: Publik Percaya Ganjar Dapat Lanjutkan Program Jokowi

Survei SMRC: Publik Percaya Ganjar Dapat Lanjutkan Program Jokowi

Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting mencatat bahwa mayoritas masyarakat percaya Ganjar Pranowo dapat melanjutkan program pemerintahan Presiden RI Joko Widodo. Adapun, kecenderungan itu terus tergambar dalam tiga bulan terakhir.

Dalam survei itu, sebanyak 40 persen masyarakat pada bulan Juli memilih Ganjar sebagai sosok yang dapat melanjutkan program Jokowi. Prabowo Subianto pun muncul sebagai sosok kedua yang dinilai dapat melanjutkan program Jokowi dengan 29,7 persen.

"Pak Prabowo itu pelan-pelan menjadi positif, semakin membesar [jumlah] orang yang percaya Pak Prabowo akan melanjutkan program Pak Jokowi. Dari 25 persen [di bulan April 2023] ke 29,7 persen," ujar Saiful Mujani dalam tayangan 'Bedah Politik: Efek Jokowi di Pemilihan Presiden 2024' di kanal YouTube SMRC TV, Kamis (3/8).

Sementara itu, Anies Baswedan berada di urutan ketiga sebagai sosok yang dipercaya akan melanjutkan program Presiden RI ke-7 itu, dengan total persentase 15 persen. Saiful pun menilai persentase itu merupakan gambaran akan kurangnya informasi di masyarakat mengenai hal itu. Mengingat, opini yang berkembang di media lebih 'mengenal' Anies sebagai sosok yang akan melakukan perubahan.

"Masih ada angka 15 persen di survei terakhir. Ini bisa jadi karena bias orang yang di satu sisi punya penilaian positif sama Pak Jokowi, kan masih ada di antara pemilih Anies, tapi di sisi yang lain, dia sudah menentukan pilihan terhadap Anies, sehingga jadi ada bias-bias seperti ini," urai Saiful dalam acara itu.

Dengan demikian, Saiful pun menyimpulkan bahwa opini publik mengenai sosok yang akan melanjutkan program pemerintahan Jokowi cukup menyebar. Pasalnya, tidak ada satu pun bacapres yang angka persentasenya melampaui 50 persen, atau secara signifikan berada di atas bacapres lainnya.

Saiful memandang, hal tersebut disebabkan oleh adanya ambiguitas akan arah dukungan Jokowi, sehingga penilaian di masyarakat pun ikut terpolarisasi atau tidak terfokus pada tokoh tertentu.

23