Jakarta, Gatra.com – Kepala Departemen Kedokteran Gigi Militer Ladokgi RE Martadinata, Kolonel Laut (K) drg. Muh. Arifin.,Sp., Ort., Mtr. Opsla, menjadi pembicara dalam simposium bertaraf internasional bertajuk “19 th International Symposium Forensic Dentistry”.

Pada kesempatan tersebut, Moh. Arifin, ketua Delegasi dari TNI AL, dalam keterangan pers, Sabtu (5/8), menyampaikan, materi tentang implementasi pencatatan data antemortem gigi bagi prajurit TNI AL, terutama pasukan khusus dan bagi prajurit penugasan khusus ke luar negeri.

Arifin menjadi pembicara dalam seminar tersebut setelah TNI Angkatan Laut (AL) mengirimkan delegasi ke perhelatan internasional tersebut yang berlangsung di Munich Medical Academy Bundeshwehr, Jerman, selama empat hari, yakni (1–4/8).

Simpsium “19th international symposium forensic dentistry” tersebut dihadiri oleh 24 negara dan 139 delegasi yang terdiri dari dokter gigi forensik militer dan sipil serta profesor forensik gigi dari berbagai negara.

Dalam symposium ini, TNI AL mengirimkan tiga delegasi, yaitu Kepala Departemen Kedokteran Gigi Militer Ladokgi RE Martadinata, Kolonel Laut (K) drg. Muh. Arifin.,Sp., Ort., Mtr. Opsla; Kasi Alat Cekat Bag Orto RSGM Ladokgi RE Martadinata, Mayor Laut (K) Irfan Wahyudi, Sp. Ort.; dan Pabanda Datin Multilateral Ban V Straops dan Diplomasi Sopsal, Mayor Laut (P) Muhammad Amarullah.

Untuk diketahui bahwa Indonesia–Jerman sudah lama memiliki kerja sama dalam bidang kedokteran gigi militer dan sudah sering juga mengirimkan dokter gigi militer Indonesia untuk belajar di Jerman.

Namun, ini sempat terhenti beberapa waktu yang lalu karena pandemi dan saat ini kegiatan Indonesia–Jerman aktif kembali untuk saling mengirim delegasi kedua negara apabila ada kegiatan ilmiah di bidang kedokteran gigi militer.