Jakarta, Gatra.com - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta mengadakan pembuatan Rapor Kesehatan untuk mengukur anemia dan stunting di kalangan siswa. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk pengabdian masyarakat universitas yang dilakukan di SMA Yadika 12, Limo, Depok, Jawa Barat.
Siswa yang ikut dalam program pengabdian masyarakat ini sebanyak 119 orang. Pembuatan Rapor Kesehatan, mencakup evaluasi yang diperoleh dari perbedaan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Sebanyak 88,92% siswa mengalami peningkatan skor pengetahuan dengan nilai maksimal 93 poin.
Sebelum dilakukan penilaian untuk pembuatan Rapor Kesehatan, Tim Dosen Pengabdian Masyarakat Fikes UPN Veteran Jakarta melakukan penyuluhan bulan lalu. Dalam penyuluhan tersebut, Fikes UPN Veteran Jakarta, menyampaikan topik penyuluhan tentang stunting dan anemia yang dilakukan saat Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Adapun Tim Dosen Fikes UPN Veteran Jakarta yang melakukan kegiatan pengabdian tersebut, yaitu Dr. Avliya Quratul Marjan, S.Gz.M.Si, Dr. Arief Wahyudi Jadmiko, S.Kep., Ns., M.Kep, Sintha Fransiske Simanungkalit, SGz, MKM. dan Dr. Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi, S.Gz., M.Si. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut berjudul, Gerakan Aksi Bergizi untuk Mewujudkan Remaja Glowing Bebas Anemia dan Stunting pada Siswa SMA di Limo Depok.
Menurut salah satu anggota Tim, Sintha Fransiske, remaja rentan mengalami masalah kesehatan seperti anemia, terutama pada remaja putri. Seringkali penderita anemia mengalami cepat lelah, letih, lesu dan berdampak pada produktivitas penderita. “Maka itu dibutuhkan pola hidup sehat sejak dini,” katanya.
Sintha juga menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai upaya Percepatan Pembangunan Daerah (PPD). “Tim Dosen FIKES UPN Veteran Jakarta juga melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang selaras dengan kegiatan Kemenkes,” ujarnya.
Selain penyuluhan dan pembuatan Rapor Kesehatan, Tim Dosen Fikes UPN Veteran Jakarta juga mengadakan pengecekan kadar hemoglobin gratis, pelatihan terkait gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, pelaksanaan aktivitas fisik dan olahraga rutin di sekolah.
“Tentu yang sesuai untuk usia remaja. Kita juga melakukan penyuluhan untuk persiapan menuju usia subur agar terwujudnya remaja glowing bebas anemia dan stunting,” katanya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditutup dengan pemberian sertifikat oleh Kepala Sekolah kepada ketua tim pengabdian masyarakat. Sintha berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Dimana kebiasaan konsumsi tablet tambah darah bersama di sekolah rutin dilakukan, pengisian rapor kesehatan dapat dilakukan baik oleh Guru, Duta Gizi sebagai penggerak dan oleh siswa SMA yang menjadi sasaran dalam kegiatan,” katanya.
