Jakarta, Gatra.com - Soju, minuman beralkohol tradisional asal Korea, kian populer di Indonesia di tengah demam budaya pop Negeri Ginseng.

Jenama Soju terlaris di Korea Selatan Soju Jinro turut memaksimalkan peluang tersebut untuk memperluasnya pangsa pasarnya di Tanah Air.

Manajer Pengembangan Merek, PT Nano Logistics, Nina Lukman mengatakan Soju Jinro diluncurkan pada 1924 di Korea Selatan. Pada tahun 1962, Soju Jinro pertama kali diekspor ke luar Korea, dan sejak saat itu, mereka telah memperluas ke lebih dari 80 negara, termasuk Indonesia di 2016 melalui PT Nano Logistics.

“Soju JINRO merupakan soju no. 1 di Korea sejak 1970 dan mendapat gelar sebagai minuman beralkohol terlaris di dunia selama 22 tahun berturut-turut,” jelasnya dalam media gathering di Jakarta, Jumat (11/8).

Nina mengungkapkan, saat ini distribusi Soju Jinro telah merambah ke berbagai wilayah Indonesia. “Soju JINRO tersedia di berbagai bar, restoran, dan toko retail di seluruh pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Bali, dan Kalimantan." ujarnya.

Sementara Manajer Tim ASEAN Hitejinro, Byung Jun Yu, mengungkapkan bahwa dengan meningkatnya tren budaya Korea bagi masyarakat Indonesia, pihaknya ingin memastikan para fans dapat merasakan soju otentik Korea.

“Fokus kami tetap berada pada pertumbuhan berkelanjutan, baik secara domestik dan di pasar luar negeri. Kami percaya Indonesia merupakan salah satu dari pasar penting untuk Jinro di Asia Tenggara, dan dengan meningkatnya permintaan untuk soju, kami memiliki tujuan untuk mengembangkan distribusi kami untuk memudahkan aksesibilitas bagi konsumen untuk mendapatkan Jinro.” jelasnya.

Sejauh ini di Indonesia, soju Jinro telah menjadi minuman beralkohol terpopuler kedua setelah Diageo Plc, dan menjadi pangsa pasar nomor satu di Singapura, Vietnam, dan Malaysia. Lebih lagi, soju Jinro telah tumbuh pesat dengan pertumbuhan tahunan sebesar 23% di tiga tahun terakhir di ASEAN.

“Kami senang dapat memperkenalkan soju No.1 di Korea, JINRO, kepada masyarakat Indonesia. Kami juga berharap dapat membangun kolaborasi lainnya bersama mitra-mitra yang relevan guna mendorong konsumen Indonesia untuk mengenal lebih dalam tentang soju” ujarnya.

Secara keseluruhan soju Jinro merupakan minuman beralkohol kategori B dengan kandungan alkohol antara 13-16.5 persen. Pembuatan Jinro menggunakan bahan-bahan alami yang secara tradisional telah digunakan selama berabad-abad, terdiri dari beras dan jelai, tapioka, fruktosa kristal, stevia, dan thaumatin.

“Produksi Jinro menggunakan sistem filtrasi arang bambu yang telah dipatenkan dan metode penyulingan empat kali, Metode ini menghasilkan soju otentik.” jelasnya.