Home Regional Petani Pati Selatan Ketar-ketir Digulung El Nino

Petani Pati Selatan Ketar-ketir Digulung El Nino

Pati, Gatra.com - Lahan pertanian di sepanjang alur Pegunungan Kendeng bagian utara Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mulai terdampak kekeringan akibat El Nino. Salah satunya di wilayah Desa Tamansari, Kecamatan Jaken. Tidak sedikit tanaman yang menguning karena kekurangan air dan bahkan mati.

Sekretaris Desa (Sekdes) Tamansari, Sudiwan mengatakan, kemarau pada tahun ini lebih ekstrim dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga bayang-bayang gagal panen sangat menghantui petani.

"Kemarau tahun ini ekstrem, untuk masa tanam (MT) tiga, petani sangat kesulitan air. Di tempat kami, ada yang bertani padi, jagung, tembakau, dan palawija, serta kacang hijau. Kalau ini tidak kita selamatkan, maka 90 persen gagal panen," bebernya, Senin (14/8).

Semua usaha pun telah dilakukan petani agar tidak mengalami gagal panen. Mengingat, mayoritas warga Tamansari bermata pencarian sebagai petani.

"Untuk menyiasatinya kami ada tiga plan (rencana). Pertama memanfaatkan curah hujan, hanya saja bulan Juni, sudah tidak ada air hujan. Kedua, mengandalkan aliran sungai sudah habis, kita buat bendung juga habis, terakhir kita minta pengajuan kiriman air dari Randugunting (Kabupaten Blora) dan sudah habis juga," bebernya.

Sudiwan menambahkan, untuk cara terakhir yakni membuat sumur di sawah untuk mendulang air tanah, agar sektor pertanian tidak mandek. Biayanya juga tidak sedikit untuk membuat sumur, yakni Rp30 juta.

"Jalan terakhir kita buat sumur dengan alat khusus. Kita sedang proses memulainya. Di lokasi yang kedalamannya 40 meter, ada air tanah yang dimungkinkan bisa kita ambil manfaatnya untuk mengaliri sawah," terangnya.

Meski begitu, upaya tersebut juga belum bisa 100 persen untuk menyelamatkan lahan pertanian. Paling tidak, lanjut Sudiwan, sementara ini hal itu adalah ikhtiar yang dimungkinkan untuk memecah kebuntuan.

96