Home Hukum Polri Sebut Tersangka Teroris di Bekasi Berniat Serang Markas Polisi dan TNI

Polri Sebut Tersangka Teroris di Bekasi Berniat Serang Markas Polisi dan TNI

Jakarta, Gatra.com - Karyawan PT KAI sekaligus terduga teroris berinisial DE ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi, Jawa Barat pada Senin (14/8). Ditemukan belasan senjata api di rumahnya saat digeledah Densus 88. Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan teroris DE berniat menyerang Markas Polri dan TNI.

"Memiliki niatan atau rencana untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob yang di Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat. Juga terhadap beberapa markas tentara yang sudah dikenali atau ditandai, profiling oleh yang bersangkutan," kata Aswin dalam konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Selasa, (15/8)

Aswin mengatakan DE berencana melakukan aksi terorisme karena terinspirasi dan memiliki ghirah usai melihat aksi pemberontakan teroris di Mako Brimob. Tak hanya itu, DE juga diketahui telah melakukan latihan-latihan untuk melancarkan aksi terorisme yang ia rencanakan itu.

"Ini dalam keterangannya dan masih didalami," jelas Aswin.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 meringkus DE, seorang karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi Utara. Dari hasil penyelidikan sementara, DE ternyata merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Dia salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat dihubungi wartawan, Senin, (14/8).

Di sisi lain, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan DE kerap mengunggah konten-konten motivasi untuk berjihad melalui media sosial Facebook.

"DE mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," ucap Aswin.

Tak hanya itu, Aswin juga mengatakan DE diduga memiliki senjata api rakitan. Hal tersebut sesuai dengan unggahan facebooknya terkait uji coba senjata rakitan pistol di sebuah perkebunan. DE juga diketahui tergabung dalam grup telegram bernama 'BEL4J4R PEDUL1'. Dalam grup tersebut, DE berperan sebagai admin.

"Dirinya juga merupakan admin dan pembuat beberapa channel Telegram Arsip Film Dokumenter dan Breaking News yang merupakan channel Update teror global yang di terjemahkan dalam bahasa Indonesia," ujarnya.

196